billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

KUR Tembus Rp214 Triliun, UMKM Makin Produktif dan Naik Kelas di Tahun 2025

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

KUR Tembus Rp214 Triliun, UMKM Makin Produktif dan Naik Kelas di Tahun 2025
Foto: Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM Riza Damanik saat pembukaan Festival Kemudahan dan Pelindungan Usaha Mikro di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Bantul, DIY, Senin 20/10/2025 (sumber: ANTARA/Luqman Hakim)

Pantau - Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh pemerintah melalui Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) hingga Oktober 2025 telah mencapai lebih dari Rp214 triliun dan disalurkan kepada lebih dari 3,6 juta pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

Penyaluran KUR Fokus ke Sektor Produksi

"Hingga Oktober 2025, telah tersalurkan Rp214 triliun lebih pembiayaan KUR kepada lebih dari 3,6 juta UMKM di seluruh Indonesia. Alhamdulillah, untuk pertama kali di tahun ini, KUR akan tembus ke sektor produksi di atas angka 60 persen," ungkap Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM, Riza Damanik.

Pernyataan tersebut disampaikan Riza saat membuka Festival Kemudahan dan Pelindungan Usaha Mikro yang berlangsung di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Senin, 20 Oktober 2025.

Ia menjelaskan bahwa peningkatan penyaluran KUR ke sektor produksi menjadi indikasi bahwa pelaku usaha mikro telah menunjukkan kualitas pengelolaan usaha yang semakin baik.

"Hal ini menandakan manajemen UMKM kita semakin baik, usahanya semakin produktif, dan insyaAllah penciptaan lapangan pekerjaan dari UMKM kita semakin berkualitas," ia mengungkapkan.

Secara khusus, penyaluran KUR di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tercatat hampir menyentuh angka Rp4 triliun dan telah dimanfaatkan oleh lebih dari 72 ribu pelaku UMKM.

Riza menilai bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari peran aktif lembaga keuangan dan pendamping daerah dalam memperluas akses pembiayaan yang produktif.

Legalisasi Usaha Mikro Melesat

Selain pencapaian KUR, Riza juga menyoroti perkembangan signifikan dalam legalisasi usaha mikro di Indonesia.

Hingga Oktober 2025, lebih dari 14 juta UMKM telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), sementara lebih dari 6,5 juta produk UMKM telah mendapatkan sertifikasi halal.

Tak hanya itu, lebih dari 1 juta UMKM juga telah mengantongi sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI).

"Alhamdulillah, di tahun 2025 ini, capaian legalisasi usaha melesat sangat pesat dari kuartal pertama hingga kuartal ketiga. Ini berkat dukungan DPR, pemerintah daerah, BUMN, swasta, dan perguruan tinggi," ujar Riza.

Festival Kemudahan dan Pelindungan Usaha Mikro yang digelar di UMY diikuti oleh lebih dari 1.000 pelaku usaha mikro dari seluruh kabupaten dan kota di DIY.

Dalam festival tersebut, para pelaku usaha mendapatkan berbagai fasilitas untuk mendukung kemudahan berusaha, termasuk pembuatan NIB, sertifikasi halal, sertifikasi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), sertifikasi SNI, BPJS Ketenagakerjaan, QRIS, hingga pengenalan teknologi artificial intelligence (AI) untuk mendorong produktivitas UMKM.

Penulis :
Shila Glorya