billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Rupiah Melemah Jelang Hasil RDG BI dan Rilis Inflasi AS, Diperkirakan di Kisaran Rp16.550–16.650

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Rupiah Melemah Jelang Hasil RDG BI dan Rilis Inflasi AS, Diperkirakan di Kisaran Rp16.550–16.650
Foto: (Sumber: Petugas menunjukan uang pecahan dolar AS dan rupiah di Bank BSI, Jakarta, Selasa (3/9/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/Spt/pri.)

Pantau - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah pada Rabu, 22 Oktober 2025, di tengah sikap wait and see investor yang menanti hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia dan rilis data inflasi Amerika Serikat.

Investor Tunggu Keputusan Suku Bunga dan Data Inflasi

Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede menjelaskan bahwa pelemahan rupiah dipicu oleh sikap hati-hati pelaku pasar terhadap dua agenda penting pekan ini.

"Hasil RDG yang dimulai kemarin, akan diumumkan pada sore ini. Kami memperkirakan Bank Indonesia akan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 4,5 persen untuk lebih mendukung pertumbuhan ekonomi", ungkap Josua.

Data inflasi Amerika Serikat yang akan dirilis Jumat, 24 Oktober 2025, juga turut menjadi perhatian pelaku pasar.

Menurut Josua, ruang pelonggaran kebijakan moneter di Indonesia masih terbuka karena inflasi inti yang tetap terkendali dan tingkat suku bunga riil yang masih cukup tinggi.

Permintaan domestik yang belum sepenuhnya pulih tercermin dari pelemahan indeks keyakinan konsumen, sehingga penurunan suku bunga diharapkan dapat mendorong konsumsi masyarakat dan penyaluran kredit oleh perbankan.

Tekanan Rupiah Dinilai Masih Terkendali

Josua menambahkan bahwa kondisi likuiditas perbankan yang semakin baik turut mendukung efektivitas transmisi kebijakan moneter ke sektor riil.

Tekanan terhadap rupiah saat ini dinilai masih terkendali berkat kombinasi sejumlah faktor fundamental.

Faktor tersebut antara lain surplus neraca perdagangan, intervensi Bank Indonesia di pasar spot dan Domestic Non Deliverable Forward (DNDF), serta revaluasi cadangan devisa.

"Hari ini, rupiah diperkirakan akan diperdagangkan dalam kisaran Rp16.550–16.650 per dolar AS", jelas Josua.

Pada pembukaan perdagangan Rabu pagi, nilai tukar rupiah tercatat melemah 14 poin atau 0,08 persen ke posisi Rp16.601 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp16.587.

Penulis :
Ahmad Yusuf