billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

IHSG Dibuka Menguat di Tengah Kewaspadaan Pasar terhadap Keputusan The Fed dan Gejolak Global

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

IHSG Dibuka Menguat di Tengah Kewaspadaan Pasar terhadap Keputusan The Fed dan Gejolak Global
Foto: (Sumber: Arsip foto - Pengunjung mengambil gambar layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (26/6/2025). ANTARA FOTO/Fauzan/rwa./aa..)

Pantau - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin pagi, 27 Oktober 2025, dibuka menguat sebesar 74,83 poin atau 0,90 persen ke posisi 8.346,55, di tengah sikap pelaku pasar yang cenderung wait and see terhadap arah kebijakan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed).

Sentimen Global Dominasi Arah Pergerakan Pasar

Selain IHSG, indeks LQ45 yang berisi 45 saham unggulan juga mencatat kenaikan sebesar 9,36 poin atau 1,13 persen ke level 837,46.

Kepala Riset Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memperkirakan bahwa IHSG berpotensi menguji level 8.250 hingga 8.200 sepanjang pekan ini.

"Diperkirakan IHSG berpotensi menguji level 8.250–8.200 pada pekan ini," ungkapnya dalam kajian di Jakarta, Senin.

Fokus utama pasar global pekan ini tertuju pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 29 Oktober 2025.

Menurut konsensus pasar, The Fed diperkirakan akan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) ke kisaran 3,75–4 persen.

Selain itu, pelaku pasar juga mencermati kebijakan suku bunga dari bank sentral lainnya, seperti European Central Bank (ECB), Bank of Japan (BoJ), dan Bank of Canada.

Faktor geopolitik turut memengaruhi pasar, termasuk rencana pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping yang dijadwalkan berlangsung di Korea Selatan pada Kamis, 30 Oktober 2025.

Di sisi lain, penutupan pemerintahan (government shutdown) di Amerika Serikat diperkirakan masih akan berlanjut dalam pekan ini dan berpotensi menjadi shutdown terlama kedua dalam sejarah negara tersebut.

Laporan Keuangan dan Pasar Global Menjadi Faktor Pendukung

Dari dalam negeri, pelaku pasar turut mencermati rilis laporan keuangan kuartal III 2025 dari emiten-emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia sebagai salah satu penentu arah pergerakan IHSG.

Secara global, bursa saham Eropa ditutup menguat pada perdagangan Jumat, 24 Oktober 2025, di antaranya:

  • Indeks Euro Stoxx 50 naik 0,11 persen
  • Indeks FTSE 100 Inggris naik 0,70 persen
  • Indeks DAX Jerman naik 0,13 persen
  • Indeks CAC Prancis stagnan

Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat di Wall Street juga ditutup menguat:

  • Indeks Dow Jones Industrial Average naik 1,01 persen ke 47.207,12
  • S&P 500 naik 0,79 persen ke 6.791,69
  • Nasdaq Composite naik 1,15 persen ke 23.204,87

Penguatan juga terjadi di bursa Asia pada pagi ini:

  • Indeks Nikkei Jepang naik 1.089,85 poin atau 2,21 persen ke 50.392,80
  • Indeks Shanghai naik 39,33 poin atau 1,10 persen ke 3.990,25
  • Indeks Hang Seng naik 294,80 poin atau 1,13 persen ke 25.676,50
  • Indeks Strait Times naik 18,69 poin atau 0,42 persen ke 4.440,07
  • Berita ini ditulis oleh Muhammad Heriyanto dan disunting oleh Kelik Dewanto.
Penulis :
Ahmad Yusuf