
Pantau - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di tingkat petani swadaya Provinsi Riau mengalami penurunan tipis untuk periode penetapan 29 Oktober hingga 4 November 2025, dengan harga tertinggi untuk kelompok umur sembilan tahun tercatat sebesar Rp3.626,91 per kilogram.
Penurunan Dipicu Turunnya Harga Kernel
Penurunan harga TBS tersebut tercatat sebesar Rp0,73 per kg atau turun 0,02 persen dibandingkan pekan sebelumnya.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Defris Hatmaja, menyampaikan informasi ini di Pekanbaru, Riau, pada hari Selasa.
"Penurunan harga pekan ini lebih disebabkan oleh turunnya harga kernel. Harga kernel pada pekan ini tercatat turun sebesar Rp511 per kilogram dibanding pekan sebelumnya," ungkapnya.
Sementara itu, harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) justru mengalami kenaikan sebesar Rp122,51 per kg, sehingga menjadi Rp14.780,80 per kg.
Harga Petani Plasma Turut Terkoreksi
Penurunan harga juga dialami oleh petani plasma sawit di Riau.
Harga TBS tertinggi untuk kelompok umur sembilan tahun di kalangan petani plasma turun sebesar Rp24,24 per kg atau 0,66 persen dari periode sebelumnya.
Dengan demikian, harga pembelian TBS untuk petani plasma selama satu pekan ke depan menjadi Rp3.653,60 per kg.
"Penurunan harga pekan ini lebih disebabkan karena faktor turunnya harga CPO dan kernel. Harga penjualan CPO pekan ini turun sebesar Rp61,15 dan kernel juga turun sebesar Rp244,24 per kg dari pekan lalu," ia mengungkapkan.
Defris juga menekankan bahwa penetapan harga TBS dilakukan dengan perbaikan tata kelola agar sesuai regulasi dan menguntungkan semua pihak.
"Membaiknya tata kelola penetapan harga ini merupakan upaya yang serius dari seluruh stakeholder yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau. Komitmen bersama ini pada akhirnya tentu akan berimbas pada peningkatan pendapatan petani yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat," jelasnya.
- Penulis :
- Arian Mesa










