
Pantau - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan bergerak variatif pada perdagangan Rabu, 29 Oktober 2025, di tengah sentimen global yang mendominasi perhatian pelaku pasar.
Pasar Tunggu The Fed dan Pertemuan Pemimpin Dunia
Kepala Riset Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, menyatakan bahwa pergerakan IHSG saat ini berada dalam fase konsolidasi melemah.
"IHSG menuju lower band yang mengindikasikan fase konsolidasi melemah. Sehingga, diperkirakan IHSG berpotensi menguji level psikologis 8.000 dan jika break low berpotensi menuju ke support 7.850," ujarnya.
Sentimen utama yang memengaruhi pasar berasal dari kondisi global, terutama sikap wait and see pelaku pasar terhadap hasil pertemuan Federal Reserve (The Fed) yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu waktu setempat.
Konsensus pasar memperkirakan bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi kisaran 3,75–4,0 persen.
Sebelumnya, Ketua The Fed Jerome Powell telah menyatakan kesiapan untuk mengakhiri kebijakan pengetatan kuantitatif karena kondisi likuiditas yang semakin ketat.
Selain itu, perhatian pasar juga tertuju pada pertemuan akhir pekan ini antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping.
Pertemuan tersebut dinilai penting karena AS menyatakan kesiapan untuk mengurangi tarif terhadap China jika Negeri Tirai Bambu itu setuju menindak ekspor bahan kimia yang digunakan dalam produksi fentanil.
Sentimen Asia dan Domestik Pengaruhi Pasar
Dari kawasan Asia, pelaku pasar mencermati hasil pertemuan antara Presiden Trump dan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi yang berlangsung pada Selasa, 28 Oktober 2025.
Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan kerangka kerja untuk mengamankan pasokan rare earth minerals atau mineral tanah jarang.
Jepang juga akan menawarkan paket investasi senilai 550 miliar dolar AS kepada Amerika Serikat, mencakup proyek pembuatan kapal, pembelian kedelai, gas alam, dan truk pickup.
Sementara itu, dari dalam negeri, aksi ambil untung atau profit taking terjadi pada saham-saham berbasis komoditas emas setelah koreksi harga emas.
Pelemahan juga tercatat pada sejumlah saham blue chips dengan kapitalisasi pasar besar serta saham-saham konglomerasi, yang secara keseluruhan memberikan tekanan terhadap IHSG.
Pada perdagangan Selasa, 28 Oktober 2025, pasar global mencatat pergerakan beragam.
Bursa Eropa mayoritas melemah, dengan Euro Stoxx 50 turun 0,14 persen, DAX Jerman turun 0,12 persen, dan CAC Prancis turun 0,27 persen. Hanya FTSE 100 Inggris yang menguat 0,4 persen.
Di Wall Street, ketiga indeks utama ditutup menguat. Dow Jones Industrial Average naik 0,34 persen ke level 47.706,60. S&P 500 naik 0,23 persen ke level 6.891,51. Nasdaq Composite naik 0,80 persen ke level 26.012,75.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf










