
Pantau - PT Kereta Api Indonesia (KAI) resmi menghentikan pola operasi kereta api (KA) memutar melalui jalur selatan setelah banjir di jalur rel antara Stasiun Semarang Tawang hingga Stasiun Alastua, Kota Semarang, mulai surut.
"Rekayasa operasi KA memutar sudah dihentikan, namun masih akan ada keterlambatan perjalanan meski jalur yang tergenang sudah bisa dilalui," ungkap pihak PT KAI dalam keterangan resminya.
Jalur Bisa Dilewati, Tapi Kecepatan Masih Dibatasi
Jalur rel yang sebelumnya tergenang banjir sudah dapat kembali dilalui sejak Rabu malam, 29 Oktober 2025.
Meski begitu, kecepatan kereta masih dibatasi maksimal 20 kilometer per jam karena proses normalisasi masih berlangsung.
PT KAI telah melakukan peninggian rel pada jalur yang terdampak banjir sebagai bagian dari upaya pemulihan.
Perusahaan berharap ketinggian air terus menurun agar perjalanan KA bisa kembali berjalan normal.
"Petugas akan terus memantau kondisi di lapangan. Semoga banjir yang menggenang dapat terus surut," tambahnya.
Jalur Kaligawe dan Kota Semarang Masih Terdampak
Banjir yang melanda Kota Semarang dalam beberapa hari terakhir juga menyebabkan gangguan di jalur Pantura, tepatnya di Jalan Kaligawe yang menghubungkan Kota Semarang dengan Kabupaten Kendal.
Genangan air di kawasan tersebut menyebabkan kemacetan lalu lintas yang cukup parah dan berdampak pada mobilitas masyarakat.
PT KAI menegaskan bahwa upaya normalisasi dilakukan dengan tetap mengutamakan keselamatan dan kenyamanan penumpang.
- Penulis :
- Aditya Yohan










