Pantau - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menunjukkan komitmennya dalam mendukung program prioritas pemerintah dengan menyalurkan pembiayaan senilai Rp104,4 miliar untuk pembangunan dapur pengolahan menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai wilayah Indonesia.
BRI juga telah memberikan fasilitas keuangan dan layanan perbankan kepada 3.854 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai bagian dari dukungan terhadap program MBG.
"Sebagai wujud dari dukungan terhadap program prioritas pemerintah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan keamanan pangan nasional, BRI juga turut berperan aktif dalam Program MBG," ungkap pihak BRI.
Dukungan terhadap UMKM melalui KUR dan KDMP
Selain MBG, BRI juga berperan penting dalam memperluas akses pembiayaan produktif melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Hingga September 2025, BRI tercatat telah menyalurkan KUR sebesar Rp130,2 triliun kepada hampir 2,8 juta debitur.
Jumlah tersebut setara dengan 74,4 persen dari total alokasi KUR tahun 2025 yang ditetapkan sebesar Rp175 triliun.
Sebagai bagian dari penguatan ekonomi kerakyatan, BRI mendukung program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) melalui pendampingan, pemberdayaan koperasi, dan penyediaan layanan transaksi perbankan.
Jaringan Agen BRILink digunakan untuk memperluas jangkauan layanan ke pelosok Tanah Air.
" Kami punya Agen BRILink yang cukup besar, jumlahnya hampir 1,2 juta (agen) tersebar di seluruh Indonesia. Ini akan bisa bagus untuk berkolaborasi dengan koperasi-koperasi yang juga jumlahnya cukup besar, sekitar 80 ribu lebih koperasi," ujarnya.
Penyaluran Dana Pemerintah dan BLT Kesra
BRI juga terlibat aktif dalam penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Sampai akhir September 2025, total FLPP yang telah disalurkan mencapai Rp15,07 triliun kepada lebih dari 110 ribu MBR.
Perseroan juga mendapat mandat menyalurkan dana pemerintah sebesar Rp55 triliun yang berasal dari Sisa Anggaran Lebih (SAL), yang telah habis disalurkan untuk pembiayaan produktif pada 16 Oktober 2025.
Rinciannya mencakup: segmen mikro Rp28,08 triliun, segmen korporasi Rp11,07 triliun, segmen komersial Rp10,13 triliun, dan segmen konsumer Rp6,58 triliun.
Sebagai bentuk perlindungan daya beli masyarakat, BRI juga menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp2,25 triliun kepada lebih dari 3,7 juta rekening penerima dalam empat tahap.
"Yang terbaru BRI berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam menyalurkan bantuan langsung tunai ini, BLTS Kesra (Bantuan Langsung Tunai Sementara Kesejahteraan Rakyat) dalam menjaga daya beli dan memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat," ia mengungkapkan.
- Penulis :
- Arian Mesa
