billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Pertumbuhan Kredit dan Dana Murah Jadi Fokus BRI hingga Akhir 2025

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Pertumbuhan Kredit dan Dana Murah Jadi Fokus BRI hingga Akhir 2025
Foto: Tangkapan layar - Wakil Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) Agus Noorsanto menyampaikan hasil kinerja perusahaan pada triwulan III 2025 melalui konferensi pers daring yang diikuti di Jakarta, Kamis 30/10/2025 (sumber: ANTARA/Uyu Septiyati Liman)

Pantau - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 7-9 persen secara year-on-year (yoy) hingga akhir tahun 2025.

Wakil Direktur Utama BRI, Agus Noorsanto, menyatakan bahwa target tersebut sejalan dengan rencana kerja perusahaan dan optimisme terhadap prospek ekonomi nasional.

"Kami tengah memperkuat fondasi bisnis BRI dengan fokus pada fundamental yang kuat, tentu (melalui) portfolio kredit yang sehat dan terutama kita sedang mengupayakan untuk terus meningkatkan dana murah," ungkapnya.

Fokus pada Dana Murah dan Efisiensi Biaya

Agus menjelaskan bahwa BRI menargetkan porsi Current Account Saving Account (CASA) meningkat hingga 70 persen pada akhir 2025.

Hingga akhir triwulan III-2025, porsi dana murah BRI telah mencapai 67,6 persen dari total Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dikelola.

" Kami proyeksikan bahwa kinerja positif ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun. Kami optimis bisa menjaga pertumbuhan yang berkualitas dan sustaint (berkelanjutan)," ia mengungkapkan.

Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, menambahkan bahwa kinerja keuangan perseroan menunjukkan tren pertumbuhan positif di hampir seluruh aspek bisnis hingga triwulan III-2025.

Aset, Kredit, dan Laba BRI Terus Tumbuh

Total aset konsolidasi BRI tercatat meningkat 8,2 persen yoy menjadi Rp2,12 kuadriliun.

Sementara itu, penyaluran kredit naik 6,3 persen yoy menjadi Rp1,44 kuadriliun dengan kualitas pembiayaan yang tetap terjaga.

DPK BRI tumbuh 8,2 persen yoy menjadi Rp1,47 kuadriliun, didorong oleh peningkatan dana murah sebagai bagian dari strategi efisiensi biaya.

Laba bersih BRI juga menunjukkan pertumbuhan signifikan secara triwulanan (quarter-to-quarter), dari Rp12,7 triliun pada triwulan II menjadi Rp14,7 triliun pada triwulan III, atau tumbuh 15,5 persen.

"Perbaikan fundamental kinerja BRI tersebut berdampak positif terhadap pencapaian laba perseroan. BRI berhasil mencetak (total) laba bersih sebesar Rp41,2 triliun (sejak awal tahun) hingga akhir triwulan III-2025," ujar Hery. 

Penulis :
Arian Mesa