
Pantau - Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Biak Numfor, Papua mencatat realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai Rp28 miliar hingga Oktober 2025 dari target akhir tahun sebesar Rp49,6 miliar.
Rincian Penerimaan PAD dan Komponen Penyumbang Terbesar
Kepala BPKAD Biak Numfor menyebutkan bahwa capaian tersebut menunjukkan tren positif terhadap upaya optimalisasi pendapatan daerah yang bersumber dari sektor pajak dan retribusi.
"Pajak hotel dan restoran, pajak penerangan jalan, opsen pajak kendaraan bermotor masih menjadi penyumbang terbesar PAD," ungkapnya.
Dari target pajak daerah sebesar Rp33,6 miliar, realisasi per Oktober 2025 telah mencapai Rp19,9 miliar atau 59,17 persen.
Sementara itu, realisasi retribusi daerah tercatat sebesar Rp1,8 miliar dari target Rp5,8 miliar.
Untuk hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, target ditetapkan Rp2,6 miliar.
Sumber lain dari PAD yang sah ditargetkan sebesar Rp7,4 miliar dengan realisasi Rp3,5 miliar hingga Oktober.
"Kami optimistis dua bulan ke depan realisasi PAD bisa mencapai target Rp48,6 miliar atau melebihi target," ia mengungkapkan.
Pendapatan Transfer Daerah Masih Jauh dari Target
Selain PAD, pendapatan daerah Biak Numfor tahun anggaran 2025 secara keseluruhan ditargetkan sebesar Rp1,371 triliun.
Pendapatan transfer dari pemerintah pusat telah terealisasi sebesar Rp840,6 miliar atau sekitar 70,78 persen dari target Rp1,187 triliun.
Sedangkan untuk pendapatan transfer antar daerah, realisasi baru mencapai Rp9,2 miliar dari target Rp24,2 miliar atau 37,90 persen.
BPKAD terus mendorong percepatan penyerapan anggaran dan penguatan sistem pelaporan guna mengejar sisa target selama dua bulan terakhir tahun 2025.
- Penulis :
- Leon Weldrick









