billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

PGN Tawarkan Desa Energi Berdikari Karangrejo ke Pasar Eropa, Gaungkan Wisata Berkelanjutan Borobudur di Belanda

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

PGN Tawarkan Desa Energi Berdikari Karangrejo ke Pasar Eropa, Gaungkan Wisata Berkelanjutan Borobudur di Belanda
Foto: (Sumber: Arsip foto - Balkondes PGN Karangrejo, Borobudur, Magelang, Jateng. ANTARA/HO-PT PGN Tbk/pri.)

Pantau - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) memperkenalkan Desa Energi Berdikari (DEB) Balkondes PGN Karangrejo di kawasan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah sebagai destinasi wisata unggulan ke pasar pariwisata Eropa.

Promosi ini dilakukan dalam ajang Discovering the Magnificence of Indonesia (DMI) Expo 2025 yang digelar di Utrecht, Belanda, pada Kamis, 30 Oktober 2025.

Dalam acara tersebut, PGN menampilkan keberhasilan pengembangan Balkondes Karangrejo kepada pelaku industri pariwisata dan mitra internasional.

"Langkah ini menjadi bagian dari komitmen PGN dalam mendukung ekosistem Destinasi Super Prioritas (DSP) pemerintah, khususnya di kawasan Borobudur, Jawa Tengah," ungkap Division Head Corporate Social Responsibility PT PGN Tbk, Krisdyan Widagdo Adhi.

Desa Wisata Berbasis Energi Hijau dan Kemandirian Warga

Balkondes PGN Karangrejo merupakan desa binaan yang telah bertransformasi dari homestay sederhana menjadi model pariwisata berkelanjutan dan mandiri.

Kawasan ini kini menjadi ekosistem wisata terpadu yang menjadi wadah kreativitas masyarakat sekaligus penggerak ekonomi regional.

PGN membangun sistem energi ramah lingkungan di Karangrejo melalui instalasi Compressed Natural Gas (CNG) cluster untuk memenuhi kebutuhan energi 150 rumah tangga serta panel surya untuk menyuplai sebagian kebutuhan listrik.

Pada tahun 2024, Balkondes Karangrejo mencatat omzet sebesar Rp3,6 miliar.

Sebanyak 80 persen tenaga kerja yang terlibat adalah warga lokal yang telah dilatih untuk mengelola homestay, restoran, dan berbagai paket wisata seperti tur VW Safari, bersepeda, arung jeram, dan wisata edukasi pertanian.

Seluruh pendapatan dari operasional Balkondes dikembalikan ke desa melalui Pendapatan Asli Desa (PADes), yang berkontribusi langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Krisdyan menegaskan bahwa keberhasilan Balkondes tidak hanya diukur dari sisi ekonomi, tetapi juga dari transformasi sosial dan mental warga.

"Yang paling berharga bukan sekadar peningkatan omzet, tapi lahirnya kemandirian dan semangat gotong royong masyarakat. Mereka kini menyadari bahwa potensi desa bisa menjadi sumber kesejahteraan tanpa merusak lingkungan," ujarnya.

Dapat Sambutan Positif dari Agen Wisata Eropa

Setelah sesi business matching di DMI Expo, beberapa agen perjalanan asal Belanda menyatakan minat untuk memasukkan Balkondes Karangrejo ke dalam paket wisata mereka.

"Potensi kolaborasi ini membuka peluang promosi lebih luas bagi pariwisata berbasis budaya dan ekowisata komunitas desa di pasar Eropa," tambah Krisdyan.

Duta Besar Indonesia untuk Belanda, Mayerfas, menyampaikan bahwa DMI Expo adalah momentum penting untuk memperkuat kerja sama bisnis dan pariwisata antara Indonesia dan Eropa.

Ia menekankan posisi strategis Belanda sebagai pintu masuk ke pasar Eropa dan Amerika Utara.

"Potensi kekayaan alam, rempah, dan pariwisata Indonesia sangat besar. Destinasi di luar Bali seperti Borobudur harus terus dikembangkan agar tidak kalah bersaing dengan negara Asia Tenggara lainnya," ujarnya.

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Aditya Yohan