Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Rupiah Menguat ke Rp16.699 per Dolar AS, Didukung Data PDB dan Sentimen Eksternal Positif

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Rupiah Menguat ke Rp16.699 per Dolar AS, Didukung Data PDB dan Sentimen Eksternal Positif
Foto: Rupiah Menguat ke Rp16.699 per Dolar AS, Didukung Data PDB dan Sentimen Eksternal Positif

Pantau - Nilai tukar rupiah dibuka menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis pagi, 6 November 2025, sebesar 18 poin atau 0,11 persen ke level Rp16.699 per dolar AS, dibandingkan posisi sebelumnya Rp16.717.

Data PDB dan Harapan Global Dorong Penguatan Rupiah

Analis mata uang dari Doo Financial Futures, Lukman Leong, menjelaskan bahwa penguatan rupiah dipicu oleh data ekonomi domestik, terutama Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal III-2025, yang menunjukkan performa solid di tengah ketidakpastian global.

"Rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS didukung oleh data PDB kuartal III Indonesia yang lebih kuat dari perkiraan," ungkapnya.

Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada 5 November 2025, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III mencapai 5,04 persen secara tahunan (year-on-year).

Nilai PDB atas dasar harga konstan tercatat sebesar Rp3.444,8 triliun, sedangkan PDB atas dasar harga berlaku mencapai Rp6.060,0 triliun.

Sentimen Mahkamah Agung AS Perkuat Risk Appetite Pasar

Selain faktor fundamental domestik, sentimen eksternal turut memperkuat posisi rupiah terhadap dolar.

Pasar merespons positif harapan bahwa Mahkamah Agung Amerika Serikat akan membatalkan kebijakan tarif perdagangan era Donald Trump terhadap sejumlah negara.

"Sentimen risk on oleh harapan MA (Mahkamah Agung) AS membatalkan kebijakan tarif Trump juga mendukung sentimen terhadap rupiah," tambah Lukman.

Meski begitu, ia memperingatkan bahwa penguatan rupiah kemungkinan akan terbatas dalam jangka pendek karena dolar AS masih mendapat dukungan dari data ekonomi yang kuat, termasuk dari sektor tenaga kerja dan jasa.

Lukman memproyeksikan bahwa pergerakan rupiah pada hari itu akan berada di kisaran Rp16.650 hingga Rp16.750 per dolar AS.

Penulis :
Aditya Yohan