
Pantau - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat pada Kamis, 6 November 2025, sebesar 8,05 poin atau 0,10 persen ke level 8.326,58, didorong oleh stabilitas ekonomi nasional serta sentimen positif dari pasar global.
Data Ekonomi Kuat Topang Kepercayaan Pasar
Penguatan IHSG terjadi meski indeks LQ45 justru turun 1,95 poin atau 0,23 persen ke posisi 844,94.
Menurut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas, fokus pelaku pasar saat ini tertuju pada rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III-2025 dan perubahan komposisi indeks MSCI (Morgan Stanley Capital International).
Badan Pusat Statistik mencatat pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal III-2025 mencapai 5,04 persen secara tahunan (year on year) dan 1,43 persen dibanding kuartal sebelumnya (quarter on quarter).
Capaian tersebut menunjukkan daya tahan ekonomi nasional tetap solid meski berada dalam tekanan global.
Pendorong utama pertumbuhan berasal dari konsumsi rumah tangga yang tumbuh 4,89 persen, didominasi sektor makanan dan minuman, akomodasi, serta transaksi digital dan belanja daring, dengan nilai transaksi online mencapai Rp200 triliun.
Sementara itu, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tumbuh 5,04 persen (yoy), terutama ditopang oleh sektor bangunan, mesin, dan transportasi.
PMTB menyumbang 29,09 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), mencerminkan kepercayaan pelaku usaha masih kuat.
Pasar Global Positif, Tapi Waspada Suku Bunga AS
Dari sisi global, data ekonomi Amerika Serikat juga ikut memperkuat sentimen pasar.
Data ADP payroll dan ISM jasa menunjukkan hasil di atas ekspektasi, mengindikasikan ekonomi AS masih dalam jalur pemulihan kuat.
Namun, data positif tersebut juga mendorong kenaikan yield obligasi AS, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan tertundanya pemangkasan suku bunga oleh The Fed.
Tim riset Lotus Andalan Sekuritas menyebut ekonomi AS masih dalam tren bullish, namun terdapat volatilitas tinggi di sektor teknologi dan kecerdasan buatan (AI), serta tanda-tanda pelemahan di sektor manufaktur dan tenaga kerja skala kecil.
Pasar tenaga kerja yang masih kuat diperkirakan akan menahan The Fed untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat.
Bursa Global dan Asia Campur Aduk, IHSG Tetap Positif
Pada perdagangan sebelumnya, Rabu (5/10/2025), bursa saham Eropa serempak menguat:
- Euro Stoxx 50 naik 0,20%
- FTSE 100 Inggris naik 0,64%
- DAX Jerman naik 0,42%
- CAC Prancis naik 0,08%
Bursa saham AS di Wall Street juga ditutup menguat:
- Dow Jones naik 0,48% ke 47.311,00
- S&P 500 naik 0,37% ke 6.796,31
- Nasdaq Composite naik 0,73% ke 25.620,03
Sementara itu, pergerakan bursa Asia pagi ini bervariasi:
- Nikkei Jepang naik 670,73 poin (1,34%) ke 50.883,00
- Shanghai naik 33,50 poin (0,85%) ke 4.003,45
- Hang Seng turun 379,59 poin (1,58%) ke 26.320,50
- Straits Times naik 27,26 poin (1,07%) ke 4.464,48
Kondisi pasar saat ini menunjukkan bahwa penguatan IHSG ditopang oleh kombinasi stabilitas ekonomi domestik dan optimisme global, meskipun tetap dibayangi kehati-hatian terhadap arah kebijakan moneter Amerika Serikat.
- Penulis :
- Aditya Yohan







