Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Jakarta Lakukan Modifikasi Cuaca hingga Cetak IPM Tertinggi Nasional pada 5 November 2025

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Jakarta Lakukan Modifikasi Cuaca hingga Cetak IPM Tertinggi Nasional pada 5 November 2025
Foto: (Sumber: Arsip foto - Operator ekskavator memindahkan sampah ke mesin pengolahan sampah di Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan, Jakarta, Selasa (25/2/2025). ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/Spt .)

Pantau - Sejumlah peristiwa penting terjadi di Jakarta pada Rabu, 5 November 2025, mulai dari operasi modifikasi cuaca hingga pengumuman capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tertinggi di Indonesia oleh DKI Jakarta.

BPBD DKI Jakarta memulai Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti hujan ekstrem.

Sementara itu, BPS DKI Jakarta merilis data bahwa IPM DKI tahun 2025 mencapai angka 85,05, tertinggi secara nasional.

BPBD Modifikasi Cuaca, DLH Perbaiki Truk Sampah

BPBD DKI Jakarta menyatakan bahwa OMC dilakukan untuk mencegah dampak buruk cuaca ekstrem.

"Operasi modifikasi cuaca ini merupakan upaya untuk mengurangi potensi curah hujan ekstrem yang dapat menyebabkan genangan, banjir, maupun tanah longsor," ungkap pihak BPBD dalam keterangannya.

Di sisi lain, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta fokus pada perbaikan armada truk sampah compactor yang menuju RDF Plant Rorotan.

"Kita lagi upayakan kondisi truk sampah kita. Kita coba verifikasi lagi. Dan untuk menambah kekuatannya juga, tahun 2025 ini kami menambah lagi compactor baru sebanyak 51 unit. Dan itu nanti akan kami peruntukkan bagi pelayanan RDF Rorotan," ujar perwakilan DLH.

Pelantikan Pejabat, Usulan Tarif Transjakarta, dan Capaian IPM

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo melantik 1.840 pejabat Eselon III dan IV secara serentak di Balai Kota.

"Sebenarnya ini pelantikan untuk jabatan Eselon III dan IV menurut saya yang paling banyak secara bersama-sama, dan masih akan ada gelombang kedua. Mudah-mudahan segera kita bisa finalkan secepatnya," ia mengungkapkan.

Terkait tarif Transjakarta, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik Zulkifli berharap agar kenaikannya tidak membebani masyarakat berpenghasilan rendah.

"Saya pribadi berharap tarif jangan naik dahulu. Tapi kalau pun naik kisaran Rp1.000 atau Rp2.000 saja," ungkapnya.

Sementara itu, BPS DKI Jakarta menyatakan bahwa IPM DKI pada tahun 2025 berada di angka 85,05.

"IPM tahun 2025 masuk dalam kategori sangat tinggi, yaitu nilainya di atas atau sama dengan 80, dan merupakan yang tertinggi di Indonesia," terang pihak BPS.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Tria Dianti