Pantau - PT Pegadaian mencatat total emas kelolaan mencapai 129 ton hingga akhir Oktober 2025, terdiri dari emas gadai maupun non-gadai, dengan kontribusi besar berasal dari kegiatan usaha bulion sebesar 28,76 ton.
Bank Emas dan Harga Stabil Dorong Kinerja
Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan, mengungkapkan bahwa kinerja positif perseroan didorong oleh peluncuran bank emas pada Februari 2025 serta tren harga emas yang tetap tinggi.
"Dengan semakin gencarnya inklusi keuangan tentang emas, ini bisa terlihat dari kinerja Pegadaian," ungkapnya.
Dari total emas bulion 28,76 ton tersebut, sebanyak 1,86 ton berasal dari deposito emas, 370 kilogram dari pinjaman modal kerja emas, 3,1 ton dari jasa titipan emas korporasi, dan 7,68 ton dari perdagangan emas fisik.
Produk tabungan emas mencatat saldo sebesar 15,75 ton dengan nilai setara Rp35,04 triliun.
Jumlah nasabah aktif tabungan emas mencapai 4,49 juta, sementara total akun yang tercatat mencapai 4,54 juta.
Strategi Digital dan Komitmen Ekosistem Formal
PT Pegadaian terus mengupayakan optimalisasi aset emas masyarakat sebagai sumber pembiayaan produktif, sekaligus mendorong partisipasi dalam ekosistem bulion formal yang terpercaya.
Perseroan juga merancang strategi integrasi layanan dari outlet tradisional hingga digital, termasuk dengan peluncuran aplikasi Tring! untuk mempercepat dan mempermudah akses layanan emas.
"Langkah ini kami ambil untuk memastikan bahwa emas yang tersimpan di masyarakat dapat lebih optimal tidak hanya sebagai investasi, tetapi juga sebagai sumber pembiayaan yang produktif," ia mengungkapkan.
"Pegadaian berkomitmen untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam ekosistem Bulion diwujudkan melalui produk yang lengkap dan terjamin," tegasnya.
Dalam transaksi emas, Pegadaian menerapkan sistem 1:1, di mana setiap cicilan atau tabungan dijamin dengan emas fisik setara yang tersimpan di vault berstandar internasional.
Sebagai tuan rumah Bullion Connect 2025, Pegadaian mempertegas komitmennya memperkuat ekosistem emas nasional.
Forum ini menjadi ajang penting bagi pemangku kepentingan industri emas nasional dari sektor hulu hingga hilir untuk memperkuat sinergi dan membangun ekosistem bulion Indonesia yang inklusif, transparan, dan berdaya saing global.
- Penulis :
- Leon Weldrick
