
Pantau - PT Pertamina (Persero) menyatakan sebanyak 100 UMKM peserta UMK Academy 2025 siap menjadi agregator dalam program Pertamina Pertapreneur Aggregator (PAG) 2025.
Program PAG merupakan tahap pembinaan lanjutan yang mendorong pelaku UMKM untuk berkolaborasi, mandiri, berkelanjutan, dan mampu menembus pasar global.
Para peserta akan mendapatkan pendampingan dari mentor profesional agar usaha mereka dapat memberikan dampak yang lebih luas bagi pelaku UMKM lain serta lingkungan sekitar.
Pertamina menegaskan komitmennya dalam memperkuat peran UMKM sebagai penggerak ekonomi lokal sekaligus pilar daya saing bangsa di tingkat internasional.
Pembinaan Intensif Menuju UMKM Tangguh dan Global
PAG tidak hanya mencetak pengusaha sukses, tetapi juga pemimpin perubahan yang mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, sosial, dan hijau.
Komposisi sektor peserta terdiri dari 45 persen usaha makanan dan minuman, 31 persen fesyen dan wastra, 22 persen kerajinan dan perhiasan, serta masing-masing 1 persen agribisnis dan jasa.
Peserta tersebar di delapan wilayah besar, dengan konsentrasi tertinggi di Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (23 persen), disusul Jawa bagian barat (20 persen) dan Jawa bagian tengah (15 persen).
Program berlangsung selama empat minggu dengan tahapan evaluasi administratif, wawancara, bootcamp, dan mentoring intensif.
Materi pelatihan mencakup strategi branding, digital marketing, manajemen keuangan, ekspor, dan business matching.
Dari 100 peserta, akan dipilih 10 UMKM terbaik nasional yang mendapatkan pendampingan eksklusif selama enam bulan.
Pendampingan tersebut meliputi mentoring dari CEO, simulasi pitching ala Dragon’s Den, serta akses ke pasar global melalui Global Market Matching dan platform seperti Alibaba, Amazon, dan Shopee International.
UMKM juga akan mendapat dukungan sertifikasi untuk memperkuat daya saing di pasar ekspor.
Pertamina menegaskan bahwa langkah ini merupakan upaya strategis untuk mencetak UMKM berdaya saing global yang mampu bertumbuh secara finansial, memperkuat rantai pasok, dan memberi dampak sosial.
Program ini juga sejalan dengan poin ketiga Astacita Prabowo-Gibran mengenai penciptaan lapangan kerja berkualitas dan pengembangan kewirausahaan nasional.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf







