
Pantau - Wakil Presiden RI Ke-13 Ma'ruf Amin menjelaskan bahwa potensi wakaf Indonesia belum tergarap maksimal karena pengelolaannya yang belum optimal.
Potensi Wakaf Besar namun Belum Terkelola Baik
"Potensi wakaf itu besar sekali yakni berkisar Rp180 triliun per tahun tapi belum terkelola dengan baik", ujarnya.
Pada pembukaan Konferensi Wakaf Internasional di Kota Padang, Ma'ruf Amin menegaskan perlunya penanganan yang lebih sistematis, penguatan kelembagaan, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia untuk memaksimalkan potensi wakaf.
Sebagai Ketua MUI ketujuh, ia menyebut konferensi tersebut dapat menjadi literasi kuat bagi Indonesia, khususnya Sumbar, untuk memaksimalkan potensi wakaf.
Dalam paparannya, ia menjelaskan bahwa pengelolaan wakaf modern dapat dimanfaatkan untuk pembangunan universitas, rumah sakit, pembiayaan UMKM, hingga investasi global demi memberikan manfaat luas bagi umat.
"Jadi, wakaf ini tidak hanya sebatas tentang spiritual tetapi juga pengembangan ekonomi yang berkelanjutan", ucapnya.
Tantangan Pengelolaan dan Harapan Kolaborasi Baru
Ma'ruf Amin meyakini bahwa jika wakaf dikelola dengan baik, persoalan sosial seperti kemiskinan dapat diatasi, namun saat ini pengelolaan tersebut masih belum optimal.
"Permasalahannya selama ini kita belum organisir wakaf dengan baik, termasuk kesadaran kolektif bagaimana menjadikan wakaf sebagai sumber ekonomi dan kesejahteraan yang berkelanjutan", ungkapnya.
Gubernur Sumbar Mahyedi menambahkan bahwa Sumatera Barat memiliki sejarah panjang tradisi wakaf dan pendidikan Islam, dengan banyak masjid, pesantren, dan lembaga pendidikan yang berdiri di atas tanah wakaf.
Melalui konferensi tersebut, Mahyedi berharap hadir kolaborasi baru untuk memperkuat peran Sumbar dalam pengembangan wakaf produktif dan ekonomi syariah.
- Penulis :
- Aditya Yohan







