Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

BRI Perkuat UMKM Lewat Program Pemberdayaan dan Kinerja Keuangan Positif Triwulan III 2025

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

BRI Perkuat UMKM Lewat Program Pemberdayaan dan Kinerja Keuangan Positif Triwulan III 2025
Foto: Wakil Direktur Utama BRI Agus Noorsanto

Pantau - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menegaskan komitmennya dalam memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai pilar utama perekonomian nasional melalui berbagai program pemberdayaan terintegrasi yang sejalan dengan semangat Asta Cita.

Program Pemberdayaan UMKM Jadi Prioritas Strategis

Dalam konferensi pers Kinerja Keuangan Triwulan III 2025 di Kantor Pusat BRI, Wakil Direktur Utama BRI Agus Noorsanto menyatakan bahwa program pemberdayaan yang dijalankan perusahaan menjadi fondasi penting dalam mendukung agenda pembangunan nasional.

"Hingga akhir September 2025, BRI telah membina 4.909 Desa BRILiaN yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, melalui program KlasterkuHidupku BRI juga telah mengembangkan 41.715 klaster usaha sebagai bagian dari strategi penguatan sektor produktif berbasis komunitas," ungkapnya.

BRI juga menghadirkan platform LinkUMKM yang telah dimanfaatkan oleh lebih dari 13,6 juta pelaku UMKM untuk memperluas pasar, meningkatkan kapasitas usaha, serta mempercepat proses naik kelas.

Selain itu, BRI telah membina 54 Rumah BUMN dan menyelenggarakan sekitar 17 ribu pelatihan untuk mendukung pertumbuhan dan pengembangan UMKM di berbagai wilayah.

"Berbagai program pemberdayaan UMKM yang telah dilakukan oleh BRI tidak hanya menjadi wujud komitmen sosial BRI dalam memperkuat fondasi ekonomi rakyat, tetapi juga memberikan dampak nyata terhadap kinerja bisnis perusahaan," ia mengungkapkan.

Kinerja Keuangan Tetap Tumbuh Positif

Kinerja keuangan BRI hingga Triwulan III 2025 menunjukkan tren pertumbuhan positif dan berkelanjutan di tengah fokus perusahaan pada pemberdayaan UMKM.

Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI tumbuh sebesar 8,2 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp1.474,8 triliun, yang didorong oleh peningkatan dana murah atau Current Account Saving Account (CASA).

Penyaluran kredit juga mencatatkan pertumbuhan sebesar 6,3 persen secara tahunan menjadi Rp1.438,1 triliun.

Hingga akhir September 2025, BRI membukukan laba bersih sebesar Rp41,2 triliun.

Penulis :
Shila Glorya