
Pantau - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar menegaskan bahwa subsektor musik memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif nasional, usai menghadiri konser perayaan 25 tahun perjalanan musikal Andien di Jakarta pada Sabtu, 15 November 2025.
Musik sebagai Penggerak Nilai Ekonomi dan Sosial
Irene menyatakan bahwa musik bukan sekadar hiburan, melainkan jembatan kolaborasi yang menghadirkan pertemuan antara talenta, teknologi, dan kreativitas lintas disiplin.
"Musik adalah jembatan kolaborasi. Di panggung seperti ini kita melihat pertemuan talenta, teknologi, dan kreativitas lintas disiplin yang menghasilkan nilai ekonomi," ungkapnya.
Ia menilai konser berskala besar menjadi indikator penting dari ketangguhan ekosistem kreatif nasional karena melibatkan rantai nilai yang terhubung erat.
Produksi konser mencakup berbagai aspek mulai dari musik, desain panggung, tata artistik, fesyen, teknologi pertunjukan, hingga manajemen kekayaan intelektual.
Menurut Irene, keberhasilan sebuah konser mencerminkan potensi musik dalam menggerakkan nilai ekonomi, sosial, dan budaya secara simultan.
Penguatan Ekosistem Musik Melalui Kolaborasi Hexahelix
Irene menekankan pentingnya penguatan kolaborasi hexahelix antara pemerintah, pelaku industri, komunitas, akademisi, media, dan mitra internasional dalam membangun daya saing ekonomi kreatif Indonesia di kancah global.
Kementerian Ekonomi Kreatif, lanjutnya, terus memperkuat strategi subsektor musik melalui peningkatan kompetensi pelaku kreatif, penguatan rantai pasok, kolaborasi lintas sektor, serta pengembangan kemitraan global.
"Inilah ekosistem kreatif yang ingin kita bangun. Kuat, kolaboratif, dan berkelanjutan. Melalui kolaborasi dan peningkatan kapasitas pelaku kreatif, kita membuka peluang yang lebih besar bagi talenta Indonesia untuk naik kelas dan menembus pasar internasional," ujar Irene.
- Penulis :
- Gerry Eka








