
Pantau - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kembali menggulirkan Program Apartemen Ikan dengan menurunkan rumah ikan buatan di wilayah pesisir seluas total 11 hektare untuk mendukung pengembangan kawasan perikanan rakyat.
Program ini merupakan kelanjutan dari kebijakan serupa yang telah dijalankan pada periode pemerintahan sebelumnya.
Tujuan utama program adalah membantu nelayan dalam meningkatkan hasil tangkapan melalui penyediaan rumah ikan buatan yang berfungsi sebagai tempat berlindung, berkembang biak, dan berkumpulnya ikan.
"Alhamdulillah, program apartemen ikan kembali dilakukan dengan menurunkan rumah ikan untuk total luasan 11 hektare se-Sulsel," ungkap seorang perwakilan pemerintah.
Langkah ini dianggap sebagai bentuk inovasi ramah lingkungan yang dikembangkan untuk menjaga keberlanjutan ekosistem laut sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
"Semoga dengan program apartemen ikan ini dapat membantu nelayan mendekatkan ikan dan menghadirkan spot-spot menangkap ikan lebih dekat, sehingga biaya operasional melaut bisa ditekan," ia mengungkapkan.
Penyebaran Lokasi dan Dukungan Kebijakan Nasional
Penurunan rumah ikan direncanakan dilakukan di sejumlah titik strategis perairan Sulawesi Selatan, termasuk di Kabupaten Pangkep, Bone, Selayar, Takalar, dan Sinjai.
Pada periode sebelumnya, Pemprov Sulsel melalui Dinas Kelautan dan Perikanan telah menurunkan ratusan unit rumah ikan di perairan tersebut.
Program ini juga disebut sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam mendorong pengembangan ekonomi biru sebagai pilar pembangunan nasional di sektor kelautan.
- Penulis :
- Arian Mesa








