
Pantau - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan seluruh hari kerja di lingkungan Kementerian Pertanian ditetapkan sebagai hari aktif tanpa libur guna mempercepat pencapaian target swasembada pangan nasional.
Percepatan Target dan Disiplin Kerja
Kebijakan ini diambil sebagai tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat target swasembada pangan dari empat tahun menjadi hanya satu tahun.
Mentan menekankan bahwa pendekatan kerja nyata dan disiplin tinggi sangat diperlukan agar Indonesia dapat membuktikan diri sebagai negara dengan sistem pertanian yang tangguh.
Ia juga menyampaikan bahwa peningkatan produksi pangan nasional mulai menarik perhatian dunia.
"Beberapa menteri pertanian dari negara maju seperti Jepang datang ke Indonesia untuk mempelajari strategi kita," ungkapnya.
Peningkatan Produksi dan Dukungan Internasional
Data Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa produksi beras nasional pada tahun 2025 diperkirakan mencapai 34,77 juta ton, meningkat 13,54 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) menilai Indonesia memiliki potensi menjadi produsen pangan nomor dua dunia setelah Brasil.
Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) bahkan telah memproyeksikan lonjakan produksi Indonesia sebelum musim tanam dimulai.
Amran turut mengajak seluruh alumni Universitas Hasanuddin untuk mendukung pembangunan nasional, khususnya di sektor pertanian yang dinilai sebagai kunci masa depan Indonesia.
- Penulis :
- Gerry Eka








