Pantau - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi membangun sistem transportasi nasional berbasis data dan ilmu pengetahuan guna menjawab tantangan yang semakin kompleks.
Kolaborasi Lintas Sektor dan Fokus Isu Transportasi
Ajakan tersebut disampaikan dalam pembukaan Kongres X Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) di Batam.
Menurut Menhub, sinergi antara pemerintah, akademisi, industri, komunitas, dan regulator sangat penting dalam menyikapi permasalahan transportasi seperti kemacetan di kota besar, keselamatan, integrasi antar-moda, serta transformasi kendaraan hemat energi.
Ia menyoroti masih minimnya akses transportasi di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), serta kebutuhan pelaku logistik akan sistem transportasi yang efisien dan kompetitif.
Perubahan iklim dan cuaca ekstrem turut menjadi tantangan baru dalam pembangunan infrastruktur transportasi.
Lima Isu Strategis dan Peran MTI
Menhub menekankan lima isu utama yang menjadi fokus: peningkatan keselamatan moda transportasi, integrasi dan modernisasi sistem transportasi perkotaan, percepatan transportasi berkelanjutan dan elektrifikasi, efisiensi logistik nasional, serta peningkatan sumber daya manusia dan kesiapan menghadapi dampak perubahan iklim.
MTI sebagai organisasi non-pemerintah dinilai memiliki peran strategis dalam memberikan masukan objektif, kritik konstruktif, serta rekomendasi kebijakan berbasis kajian ilmiah.
Menhub mengajak MTI untuk bekerja sama dengan Kemenhub merumuskan kebijakan transportasi yang berorientasi pada keselamatan, inklusivitas, keberlanjutan, dan daya saing nasional.
Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026, Menhub juga menekankan pentingnya keselamatan dengan memperkuat inspeksi dan melakukan ramp check pada moda transportasi umum.
Ia menyatakan menantikan gagasan konkret dari Kongres MTI untuk mendukung efisiensi, kemajuan, dan modernisasi sistem transportasi nasional.
- Penulis :
- Gerry Eka
