
Pantau - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 45 warga masih terisolasi akibat bencana longsor yang terjadi di Desa Situkung, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, pada Sabtu, 15 November 2025.
Evakuasi dan Kondisi Pengungsi
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa proses evakuasi terhadap warga yang terisolasi masih terus berlangsung.
Sebanyak 286 kepala keluarga atau 660 jiwa telah mengungsi ke Kantor Kecamatan Pandanarum.
Longsor dipicu oleh hujan lebat yang menyebabkan tebing di wilayah tersebut runtuh, menimpa area perkebunan dan persawahan serta mengancam permukiman warga sekitar.
Dampak Longsor dan Penanganan Darurat
Laporan BPBD Banjarnegara menyebutkan satu warga bernama Klewih (40) ditemukan dalam kondisi tidak sadar dengan luka fraktur.
Setelah mendapat penanganan di Puskesmas, korban telah sadar dan kondisinya membaik.
Dua warga lainnya mengalami luka-luka dan telah dirujuk ke RSUD BNA serta Puskesmas Pandanarum, sehingga total korban luka mencapai tiga orang.
Sekitar 30 rumah serta lahan persawahan dan perkebunan terdampak oleh longsor.
BPBD bersama instansi terkait telah mendirikan pos lapangan, dapur umum, dan tenda pengungsian di Kantor Kecamatan Pandanarum.
Kebutuhan mendesak yang telah diidentifikasi meliputi posko lapangan, alat tulis kantor, laptop, printer, banner, logistik makanan, matras, selimut, air mineral, hygiene kit, dan family kit.
Longsor ini terjadi dalam masa penetapan Status Siaga Darurat Bencana Tanah Longsor, Angin Kencang, Cuaca Ekstrem, dan Banjir berdasarkan Keputusan Bupati Banjarnegara Nomor 300.2/871/TAHUN 2025 yang berlaku sejak 28 Oktober 2025 hingga 31 Mei 2026.
- Penulis :
- Gerry Eka







