Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Airlangga Hartarto Ajak Investor Singapura Kembangkan Kawasan Strategis BBK

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Airlangga Hartarto Ajak Investor Singapura Kembangkan Kawasan Strategis BBK
Foto: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Joint-Investment Promotion Event Investment Opportunities And Business Regulations In The Batam, Bintan, And Karimun (BBK) Free Trade Zone di Singapura, Selasa 18/11/2025 (sumber: ANTARA/Bayu Saputra)

Pantau - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengajak lebih banyak perusahaan asal Singapura untuk menanamkan modal di kawasan Batam, Bintan, dan Karimun (BBK), yang dinilai sedang berada pada momentum strategis untuk investasi.

Lima Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di BBK tengah dikembangkan dengan berbagai fasilitas fiskal dan non-fiskal, seperti keringanan pajak, pembebasan bea masuk, penyederhanaan perizinan, serta layanan administrasi satu atap.

Airlangga menyampaikan ajakan tersebut dalam acara promosi investasi yang digelar di Singapura dalam kerangka Working Group Batam, Bintan, dan Karimun (WG BBK), yang merupakan forum bilateral untuk mendorong kerja sama ekonomi Indonesia dan Singapura.

"Kami dengan hangat mengundang lebih banyak perusahaan yang berbasis di Singapura untuk mengeksplorasi peluang investasi di kawasan BBK, khususnya di manufaktur hijau, ekonomi digital, layanan kesehatan, energi terbarukan, dan logistik regional," ungkapnya.

Kawasan BBK Jadi Pusat Investasi Strategis

Proyek-proyek prioritas di BBK diarahkan untuk menjadikan kawasan ini sebagai pusat investasi utama di sektor manufaktur, infrastruktur digital, energi terbarukan, dan logistik.

Pemerintah telah menerbitkan sejumlah regulasi untuk memperkuat iklim usaha di BBK, antara lain PP Nomor 28 Tahun 2025 dan PP Nomor 25 Tahun 2025 yang mencakup percepatan layanan melalui mekanisme Service Level Agreement (SLA).

Selain itu, dua peraturan presiden, yakni Perpres Nomor 1 Tahun 2024 tentang Rencana Induk Pengembangan BBK dan Perpres Nomor 21 Tahun 2025 tentang penyediaan lahan di Kawasan Perdagangan Bebas Batam, turut mendukung langkah pengembangan kawasan ini.

Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo, menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen menjamin perlindungan dan keamanan bagi para investor asing di BBK.

Komitmen Bilateral Diperkuat Lewat Forum 6WG

Airlangga juga menjelaskan bahwa kerja sama bilateral diperkuat melalui enam Kelompok Kerja Ekonomi Bilateral (6WG), yang menjadi struktur utama kolaborasi sektor strategis antara kedua negara.

"Pertemuan Tingkat Menteri ke-15 6WG pada bulan Juni 2025, yang saya pimpin bersama Wakil Perdana Menteri Gan Kim Yong, menandai tonggak penting lainnya. Kedua Pemerintah menegaskan kembali komitmen mereka untuk meningkatkan lingkungan bisnis dan regulasi guna menarik investasi berkualitas tinggi. Kami membahas beberapa kerja sama di infrastruktur industri, ekonomi hijau, dan layanan kesehatan, mengakui pentingnya ketahanan rantai pasokan dan pertumbuhan berkelanjutan," ia mengungkapkan.

Dalam kesempatan yang sama, Airlangga juga memaparkan hasil kolaborasi dalam Joint Report to Leader pada Juni 2025 yang menyoroti langkah konkret untuk menciptakan iklim investasi kondusif di BBK Free Trade Zones.

Langkah tersebut mencakup penyempurnaan kebijakan fasilitasi visa, promosi investasi berkelanjutan, pengembangan Nongsa Digital Park sebagai pusat digital regional, serta penyederhanaan regulasi dan penguatan infrastruktur guna mempercepat realisasi investasi.

Chairman of Singapore Economic Development Board, Png Cheong Boo, menyampaikan bahwa Indonesia memiliki potensi strategis penting bagi perusahaan-perusahaan Singapura untuk ekspansi usaha jangka panjang.

Pada tahun 2024, total penanaman modal asing (FDI) dari Singapura ke Indonesia tercatat mencapai lebih dari 20 miliar dolar AS.

Nilai perdagangan bilateral antara kedua negara pada tahun yang sama mencapai 57,6 miliar dolar AS, menunjukkan kekuatan dan potensi kerja sama ekonomi jangka panjang yang saling menguntungkan.

Penulis :
Leon Weldrick