
Pantau - IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis melanjutkan penguatan setelah Bank Indonesia menahan suku bunga acuan sesuai ekspektasi pasar.
IHSG Dibuka Menguat dan Sentimen Domestik
IHSG dibuka naik 43,86 poin atau 0,52 persen ke level 8.450,44.
Indeks LQ45 turut menguat 4,95 poin atau 0,58 persen ke posisi 853,92.
Analis Fanny Suherman menilai peluang kenaikan IHSG masih terbuka, dengan menyatakan, "IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan hari ini, setelah BI-Rate hold sesuai dengan ekspektasi."
Rapat Dewan Gubernur BI November 2025 memutuskan mempertahankan BI-Rate pada level 4,75 persen.
Suku bunga deposit facility tetap 3,75 persen dan lending facility dipertahankan di 5,5 persen.
Keputusan tersebut memberikan dukungan stabilitas bagi pasar saham domestik.
Sentimen Global dari AS, Eropa, dan Asia
Dari mancanegara, beberapa pejabat The Fed memperingatkan agar tidak melakukan pemotongan suku bunga lebih lanjut karena risiko inflasi AS.
Namun Gubernur The Fed Christopher Waller tetap mendukung pelonggaran suku bunga karena melihat tanda-tanda pelemahan pasar tenaga kerja AS.
Dari kawasan Asia, hubungan Jepang–China memanas terkait komentar soal Taiwan.
Liu Jinsong dari Kemenlu China menyatakan ketidakpuasan terhadap hasil pertemuan dengan diplomat Jepang.
Jepang tidak akan menarik pernyataannya mengenai kemungkinan respons militer jika terjadi invasi China ke Taiwan, yang memicu kemarahan publik China.
Pada perdagangan Rabu, bursa Eropa ditutup kompak melemah, dengan Euro Stoxx 50 turun 0,13 persen, FTSE 100 melemah 0,47 persen, DAX Jerman turun 0,08 persen, dan CAC Prancis turun 0,18 persen.
Bursa saham AS pada Rabu berbalik menguat, dengan Dow Jones naik 0,10 persen ke 46.138,24, S&P 500 menguat 0,38 persen ke 6.642,41, dan Nasdaq naik 0,56 persen ke 24.640,92.
Bursa Asia pagi ini bergerak variatif, dengan Nikkei naik 1.631,80 poin atau 3,43 persen ke 50.201,00, Shanghai naik 2,89 poin atau 0,07 persen ke 3.949,78, Hang Seng turun 5,65 poin atau 0,14 persen ke 25.820,55, dan Strait Times menguat 12,17 poin atau 0,27 persen ke 4.517,35.
- Penulis :
- Aditya Yohan







