Pantau - Menteri Koordinator Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang dinilai mampu menjadi penggerak ekonomi rakyat secara luas.
Program MBG merupakan kebijakan pemerintah yang tidak hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan pangan, tetapi juga ditujukan untuk membangun ekosistem ekonomi kerakyatan yang kuat dan berkelanjutan.
“Saya menekankan bahwa MBG tidak hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan pangan, tetapi juga membangun ekosistem ekonomi kerakyatan yang lebih kuat dan berkelanjutan. Program ini ingin mengubah peradaban, membangun ekosistem ekonomi kerakyatan yang baru,” ujar Zulkifli Hasan saat kunjungan kerja di Kantor Bupati Kubu Raya pada Minggu.
Dorong Produksi Pangan Nasional dan Libatkan Pelaku Rakyat
Dalam paparannya, Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa kebutuhan pangan harian untuk pelaksanaan MBG tahun 2026 sangat besar.
Jumlah penerima MBG ditargetkan mencapai 82,9 juta jiwa.
Jika satu orang membutuhkan satu butir telur per hari, maka diperlukan 82,9 juta butir telur setiap hari.
Jika lauk yang disajikan berupa ikan, maka jumlah yang dibutuhkan mencapai sekitar 82,9 juta potong ikan per hari.
“Kebutuhan sebesar itu tentu menggerakkan banyak sektor. Mulai dari peternak, petani, hingga nelayan. MBG tidak bisa dipandang hanya sebagai konsumsi, karena dia memiliki kaitan langsung dengan pemberdayaan pelaku pangan di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Menko Pangan menyatakan bahwa efek berganda dari MBG akan sangat terasa terutama di tingkat akar rumput.
Permintaan yang meningkat terhadap telur, ikan, sayur, dan bahan pangan lainnya akan memperkuat rantai pasok pangan lokal.
“Itu akan membangun ekonomi kerakyatan. Di mana-mana nanti akan terlihat dampaknya pada gerakan ekonomi rakyat. Jadi makan bukan hanya sekadar bantuan. Makan dalam program ini memberikan dampak yang sangat luas. Maka ayo kita sukseskan bareng-bareng,” tegasnya.
Jamin Ketersediaan Pangan Aman dan Harga Terkendali
Zulkifli Hasan juga memastikan bahwa ketersediaan pangan nasional saat ini berada dalam kondisi aman.
“Alhamdulillah, aman,” ujarnya singkat.
Pemerintah terus melakukan langkah antisipatif agar distribusi pangan tetap lancar dan harga-harga kebutuhan pokok dapat dikendalikan dengan baik.
Program MBG diharapkan dapat berkontribusi secara nyata dalam tiga hal utama, yaitu:
Menurunkan angka stunting,
Meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia,
Menggerakkan ekonomi kerakyatan melalui penguatan produksi dan distribusi pangan nasional.
- Penulis :
- Gerry Eka
