
Pantau - Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah memfasilitasi sebanyak 1.049 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui program UMKM BISA Ekspor sepanjang Januari hingga Oktober 2025.
Dalam periode tersebut, total nilai transaksi ekspor dari para pelaku UMKM yang difasilitasi mencapai 130,17 juta dolar AS.
Menteri Perdagangan Budi Santoso menyampaikan bahwa sekitar 70 persen dari UMKM yang terlibat dalam program ini sebelumnya belum pernah melakukan ekspor.
"Ini salah satu cara bagaimana kita mendorong UMKM ini masuk ke pasar global," ungkapnya.
Program BISA Ekspor Dorong UMKM Tembus Pasar Global
Program UMKM BISA Ekspor merupakan salah satu program utama dari Kemendag dalam upaya mendorong pelaku usaha kecil menengah untuk go global.
BISA merupakan singkatan dari Berani Inovasi Siap Adaptasi, yang mencakup aspek seperti inovasi desain, pencetakan eksportir UMKM baru, serta peningkatan peran agregator.
Mendag menegaskan bahwa produk UMKM yang berhasil masuk ke ritel modern berpeluang besar untuk merambah pasar ekspor karena telah memenuhi standar yang diperlukan.
"Ketika sebuah produk UMKM diterima di ritel modern, artinya produk ini sudah memiliki standar ekspor. Kami ingin usaha menengah ke bawah juga dapat menikmati ekspor, maka UMKM dan ritel modern kami ajak jalan bersama untuk mengisi pasar dalam negeri sekaligus go global," ia mengungkapkan.
Masuk ke Ritel Modern Tingkatkan Kualitas dan Daya Saing
Menurut Budi Santoso, keberhasilan produk UMKM masuk ke jaringan ritel modern menjadi indikator daya saing yang kuat.
Pola kemitraan antara UMKM dan ritel modern turut mendorong peningkatan kualitas produk, sehingga memperbesar peluang untuk ekspor.
Keberhasilan ini juga berdampak positif pada peningkatan konsumsi produk lokal di pasar domestik.
Dengan meningkatnya konsumsi produk UMKM dalam negeri, secara tidak langsung mampu membendung konsumsi terhadap produk-produk asing.
Budi Santoso menambahkan bahwa untuk menjadikan produk UMKM disukai oleh konsumen lokal, kualitas produk merupakan kunci utama yang harus diperhatikan.
- Penulis :
- Leon Weldrick






