
Pantau - Kementerian Pertanian (Kementan) menghimpun bantuan pangan dan kebutuhan pokok senilai Rp52 miliar untuk masyarakat terdampak banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa bantuan yang disalurkan tidak hanya berupa barang, tetapi juga dalam bentuk uang tunai dari berbagai pihak yang peduli.
" Insya Allah besok pagi sebagian bantuan akan kami lepas dari Jakarta. Secara bertahap, seluruh bantuan akan dikirim langsung ke lapangan ", ujar Amran pada Selasa, 2 Desember 2025.
Rp21,44 Miliar dalam Bentuk Barang, Distribusi Dipercepat via TNI AU
Dari total dana yang terkumpul, Rp21,44 miliar di antaranya diwujudkan dalam bentuk barang kebutuhan pokok yang telah dikonsolidasikan oleh Kementan.
Jenis dan jumlah bantuan tersebut meliputi:
- Minyak goreng: 505.000 liter
- Beras: 21,87 ton
- Obat-obatan: 15.000 pcs
- Pampers: 14.423 ball
- Mi instan: 11.093 dus
- Sosis: 9.375 dus
- Abon: 10.256 pcs
- Gula: 7,59 ton
- Telur: 2,19 ton
- Susu: 923 dus
- Air mineral: 1.875 dus
Seluruh bantuan tersebut berasal dari mitra-mitra Kementan serta sumbangan pegawai Kementan di berbagai daerah.
Untuk mempercepat distribusi ke wilayah terdampak, Kementan akan berkoordinasi dengan TNI Angkatan Udara agar bantuan dapat diterbangkan langsung ke lokasi bencana.
Stok Tambahan Disiapkan: 34 Ribu Ton Beras dan 6,8 Juta Liter Minyak Goreng
Selain bantuan darurat, pemerintah juga telah menyiapkan cadangan tambahan berupa 34 ribu ton beras dan 6,8 juta liter minyak goreng untuk tiga provinsi terdampak.
Rincian alokasi stok tambahan tersebut sebagai berikut:
- Aceh: 10.614 ton beras dan 1.954 ton minyak goreng
- Sumatera Utara: 16.894 ton beras dan 3.108 ton minyak goreng
- Sumatera Barat: 6.795 ton beras dan 1.250 ton minyak goreng
Menteri Amran memastikan percepatan distribusi logistik terus dilakukan agar masyarakat terdampak segera mendapatkan kebutuhan pangan secara merata dan tepat waktu.
- Penulis :
- Aditya Yohan








