Pantau - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut mengumumkan bahwa sembilan mobil skind tank pengangkut elpiji telah tiba di Pelabuhan Ulee Lheu, Banda Aceh, pada Jumat, 5 Desember 2025 sekitar pukul 12.30 WIB.
Pengiriman Elpiji Atasi Dampak Bencana di Aceh
Pengiriman elpiji dilakukan menggunakan Kapal Wira Lewisa untuk memenuhi kebutuhan pasokan di Banda Aceh dan Aceh Besar yang terdampak bencana banjir dan longsor.
SBM III Aceh Gas, Muhammad Suhanda, menyampaikan bahwa proses bongkar muat berjalan lancar dan aman.
Sembilan mobil skind tank tersebut langsung menuju ke SPBE (Stasiun Pengisian Bulk Elpiji) untuk membongkar muatan.
Setelah dibongkar, elpiji akan segera didistribusikan melalui agen dan pangkalan ke berbagai wilayah terdampak.
Total muatan yang dikirim mencapai 135 metrik ton (MT), terdiri dari 105 MT elpiji bersubsidi dan 30 MT elpiji nonsubsidi.
Pasokan ini dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Banda Aceh dan Aceh Besar.
Distribusi Laut Gantikan Jalur Darat yang Terputus
Distribusi dilakukan via laut karena jalur darat dari Lhokseumawe menuju Banda Aceh masih terputus akibat bencana.
Kondisi pengiriman berlangsung di tengah cuaca yang tidak bersahabat, namun berhasil diselesaikan tanpa kendala berarti.
"Berkat doa dan dukungan dari semua pihak serta kerja seluruh tim, proses pengangkutan dari Lhokseumawe hingga Ulee Lheu, Banda Aceh berjalan lancar. Hari ini pasokan elpiji bersubsidi isi 3 kilogram dapat segera kita distribusi," ujar Muhammad Suhanda.
Ia menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu panik karena stok elpiji, baik subsidi maupun nonsubsidi, dalam kondisi aman.
Pada tahap awal, elpiji akan didistribusikan secara merata untuk menjawab kebutuhan warga akibat terputusnya jalur distribusi.
"Kami juga terus berupaya semaksimal mungkin untuk LPG bisa terus hadir di masyarakat khususnya Aceh serta mohon doa dan dukungan masyarakat untuk suplai selanjutnya bisa berjalan lancar dan aman," tambahnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
