
Pantau - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengapresiasi gelaran Art Party 2025 sebagai wujud nyata kolaborasi lintas sektor antara seni rupa, desain, komunitas kreatif, dan industri otomotif yang memperkuat ekosistem ekonomi kreatif Indonesia.
Perpaduan Industri Kreatif dan Otomotif Jadi Model Kolaborasi Baru
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf), Irene Umar, menyatakan bahwa Art Party merupakan contoh konkrit bahwa kolaborasi tidak mengenal batas sektoral.
"Dengan penggabungan ini menjadi perkawinan antara dua subsektor atau dua industri yang sebenarnya sama-sama besar. Ini sangat menggambarkan ucapan Presiden tentang tidak adanya ego sektoral," ujar Irene.
Ia menilai Art Party sebagai praktik baik dalam penyelenggaraan festival kreatif kota, karena berhasil membuka akses pasar, meningkatkan kapasitas pelaku, dan menciptakan ruang kolaborasi yang inklusif.
Festival ini dinilai sejalan dengan visi pembangunan ekonomi kreatif karena memperkuat jaringan komunitas kreatif nasional dan memunculkan talenta-talenta baru untuk bersaing di tingkat global.
Menurut Irene, kreativitas saat ini bukan hanya menghasilkan karya, tetapi telah menjadi identitas dan kekuatan ekonomi baru yang digerakkan oleh generasi muda.
"Anak muda kita adalah culture shapers. Mereka hadir bukan hanya membawa karya, tetapi membawa energi, perspektif, dan semangat baru yang memperkaya industri kreatif," jelasnya.
HKI Jadi Fokus Perlindungan Kreator dan Keberlanjutan Ekonomi
Dalam rangka mendukung keberlanjutan ekonomi kreatif, Kemenparekraf menghadirkan booth konsultasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) melalui Direktorat Pengembangan Fasilitasi Kekayaan Intelektual.
Booth ini menyediakan pendampingan bagi para kreator terkait perlindungan karya, strategi HKI, dan upaya menjaga nilai ekonomi dari aset kreatif mereka.
Irene menegaskan bahwa kesadaran terhadap HKI merupakan bagian penting dari proses profesionalisasi karya kreatif.
"Kami mengajak para kreator berdiskusi langsung mengenai HKI, karena perlindungan karya adalah kunci daya saing kreativitas Indonesia bukan hanya di tingkat nasional namun hingga ke tingkat global," ungkapnya.
Art Party 2025 menampilkan 123 tenant terkurasi dan lebih dari 170 seniman dari berbagai bidang, mulai dari ilustrator, pembuat stiker, hingga brand independen.
Festival yang digelar pada 6–7 Desember 2025 ini menghadirkan moto art show, kegiatan interaktif, dan ruang temu bagi komunitas kreatif.
Acara ini mencerminkan tingginya minat publik terhadap industri seni visual dan menjadi momentum penting dalam mendorong kolaborasi antar pelaku ekonomi kreatif di Indonesia.
- Penulis :
- Gerry Eka







