HOME  ⁄  Ekonomi

Rupiah Berpotensi Menguat Terbatas Dipicu Data Manufaktur AS yang Melemah

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Rupiah Berpotensi Menguat Terbatas Dipicu Data Manufaktur AS yang Melemah
Foto: (Sumber: Ilustrasi - Petugas menghitung mata uang Rupiah dan Dolar AS di Ayu Masagung Money Changer, Jakarta. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay..)

Pantau - Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong memperkirakan nilai tukar rupiah berpotensi menguat terbatas terhadap dolar AS seiring melemahnya data manufaktur Amerika Serikat.

Sentimen Global Tekan Dolar AS

Lukman Leong menilai penguatan rupiah dipicu oleh data manufaktur Amerika Serikat yang tercatat lebih lemah dari perkiraan pasar.

Indeks Manufaktur Empire State Amerika Serikat tercatat mengalami kontraksi minus 3,9, jauh di bawah estimasi pasar yang berada di level 10.

Ia menyampaikan, “Rupiah diperkirakan masih akan berkonsolidasi dengan potensi menguat terbatas terhadap dolar AS yang sedikit tertekan setelah data manufacturing NY Empire State yang lebih lemah”.

Meski demikian, Lukman menyebut pergerakan rupiah masih cenderung terbatas karena investor global bersikap wait and see menjelang rilis data Non-Farm Payroll Amerika Serikat.

Data NFP AS diperkirakan lemah dengan tambahan tenaga kerja hanya sekitar 25–25 ribu orang, jauh di bawah level normal yang biasanya berada di atas 100 ribu pekerjaan.

Sentimen Domestik dan Pergerakan Rupiah

Dari sisi domestik, terdapat sedikit kekhawatiran investor menjelang pelaksanaan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia.

Sentimen RDG BI tersebut turut memberi tekanan terhadap pergerakan rupiah di pasar valuta asing.

Bank Indonesia diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan guna meredakan tekanan terhadap nilai tukar.

Penurunan suku bunga dinilai berpotensi membuat imbal hasil aset berbasis rupiah menjadi kurang menarik bagi investor.

Berdasarkan kombinasi faktor global dan domestik tersebut, rupiah diprediksi bergerak di kisaran Rp16.600 hingga Rp16.700 per dolar AS.

Pada pembukaan perdagangan Selasa pagi di Jakarta, rupiah melemah 6 poin atau 0,04 persen.

Nilai tukar rupiah tercatat berada di level Rp16.673 per dolar AS dibandingkan penutupan sebelumnya di posisi Rp16.667 per dolar AS.

Penulis :
Ahmad Yusuf

Terpopuler