
Pantau - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Kamis, 18 Desember 2025, ditutup melemah 59,14 poin atau 0,68 persen ke posisi 8.618,19.
Indeks LQ45, yang berisi 45 saham unggulan, juga terkoreksi 0,10 persen atau turun 0,85 poin ke level 851,72.
Kepala Riset Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, menjelaskan bahwa pelemahan indeks kali ini dipicu oleh tekanan nilai tukar rupiah dalam beberapa hari terakhir.
Dalam perdagangan spot, rupiah terpantau melemah hingga menyentuh level Rp16.723 per dolar AS.
Pelemahan ini terjadi di tengah penguatan indeks dolar Amerika Serikat serta pergerakan variatif mata uang Asia.
Ratna menambahkan, "Meningkatnya ketidakpastian global serta minimnya sentimen positif baru yang kuat, juga mendorong pelemahan indeks."
Faktor Eksternal dan Sektor Saham Ikut Tekan Pasar
Suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) tetap dipertahankan di level 4,75 persen dalam Rapat Dewan Gubernur pada Rabu, 17 Desember 2025.
Di sisi lain, pelaku pasar turut mencermati hasil pertemuan Bank of Japan yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 0,75 persen.
Jika terealisasi, ini akan menjadi tingkat suku bunga tertinggi di Jepang dalam 30 tahun terakhir.
"Jika perkiraan ini benar terjadi, ada potensi akan meningkatkan volatilitas saham dan mata uang di pasar global karena ada kemungkinan terjadinya pembalikan aliran dana investor di pasar global ke Jepang dalam jangka pendek," ia mengungkapkan.
Namun, dampak dari kebijakan Bank of Japan tersebut diperkirakan bersifat sementara.
Secara sektoral, pelemahan terbesar terjadi pada saham-saham sektor consumer cyclical, sementara sektor noncyclical mencatatkan kenaikan tipis.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar antara lain: JAYA, BBRM, HILL, RLCO, dan PSDN.
Sementara saham-saham yang melemah paling dalam adalah: COAL, PADI, PJHB, OPMS, dan BCIP.
Dengan kondisi tersebut, IHSG masih berpotensi melanjutkan tren pelemahan untuk menguji area support di kisaran 8.550–8.600.
Aktivitas Perdagangan dan Statistik Saham
Aktivitas transaksi di Bursa Efek Indonesia mencatat 2.755.425 kali transaksi dengan volume perdagangan mencapai 37,94 miliar saham.
Nilai transaksi pada hari tersebut mencapai Rp23,75 triliun.
Dari total saham yang diperdagangkan, 252 saham tercatat menguat, 411 saham melemah, dan 138 saham stagnan.
- Penulis :
- Shila Glorya






