
Pantau - Gubernur Jambi, Al Haris, menyatakan bahwa revitalisasi Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) MuaraJambi memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan sektor ekonomi melalui peningkatan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara.
Pernyataan tersebut disampaikan saat Al Haris mendampingi kunjungan Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, ke kawasan percandian MuaraJambi pada Kamis.
"Kita bangga Pak Menteri serius mewujudkan kawasan ini sebagai wisata kelas dunia," ungkapnya.
Menurut Al Haris, jika kawasan cagar budaya ini berhasil memperoleh pengakuan dari UNESCO, maka dampaknya akan sangat signifikan terhadap geliat pariwisata dan ekonomi Provinsi Jambi.
Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi berkomitmen mendukung penuh program revitalisasi KCBN MuaraJambi, termasuk melalui peningkatan infrastruktur pendukung seperti akses jalan dan pengembangan status Bandara Sultan Thaha Saifuddin menjadi bandara internasional.
"Apalagi candi ini tidak ada duanya di Indonesia, saya kira potensi ke depan luar biasa, maka ini kita dukung sama-sama," ia menambahkan.
Komitmen Pemerintah Pusat dan Rencana Revitalisasi
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyebut bahwa kementeriannya akan melibatkan berbagai pihak dalam proyek revitalisasi ini.
"Kementerian Kebudayaan akan bekerja sama dengan banyak pihak untuk merevitalisasi dan mempercepat proses pemugaran Candi MuaraJambi agar sesuai dengan bentuk aslinya. Kita telah mengundang tim ahli cagar budaya," ungkapnya.
Fadli Zon menjelaskan bahwa upaya pemugaran sebenarnya telah dilakukan pada beberapa struktur candi kecil di kawasan tersebut, namun hasilnya dinilai masih belum optimal.
Ia juga menekankan bahwa nilai sejarah kawasan MuaraJambi bukan hanya penting bagi Indonesia, tetapi juga untuk sejarah peradaban dunia.
- Penulis :
- Shila Glorya








