Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Likuiditas Perekonomian Tumbuh 8,3 Persen, Uang Beredar M2 Tembus Rp9.891,6 Triliun pada November 2025

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Likuiditas Perekonomian Tumbuh 8,3 Persen, Uang Beredar M2 Tembus Rp9.891,6 Triliun pada November 2025
Foto: (Sumber: Karyawan menata uang di Mandiri KC Kendari Mesjid Agung, Sulawesi Tenggara, Jumat (31/10/2025). ANTARA FOTO/Andry Denisah/YU)

Pantau - Bank Indonesia mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas M2 pada November 2025 tumbuh sebesar 8,3 persen secara tahunan dengan nilai mencapai Rp9.891,6 triliun.

Pertumbuhan M2 tersebut lebih tinggi dibandingkan Oktober 2025 yang tercatat tumbuh sebesar 7,7 persen.

Informasi tersebut disampaikan oleh Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Ramdan Denny Prakoso.

Selain itu, uang kuasi juga mengalami pertumbuhan sebesar 5,9 persen secara tahunan.

Perkembangan M2 terutama dipengaruhi oleh pertumbuhan tagihan bersih kepada pemerintah pusat.

Tagihan bersih kepada pemerintah pusat pada November 2025 tumbuh sebesar 8,7 persen secara tahunan.

Pertumbuhan tersebut meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 5,4 persen.

Faktor lain yang turut memengaruhi pertumbuhan M2 adalah penyaluran kredit.

Penyaluran kredit pada November 2025 tumbuh sebesar 7,9 persen secara tahunan.

Pertumbuhan kredit tersebut lebih tinggi dibandingkan Oktober 2025 yang tumbuh sebesar 7,0 persen.

Bank Indonesia mencatat kredit yang dihitung hanya mencakup pinjaman dalam bentuk loans.

Perhitungan kredit tersebut tidak mencakup surat berharga, tagihan akseptasi, dan tagihan repo.

Kredit dari kantor bank umum di luar negeri juga tidak termasuk dalam perhitungan.

Selain itu, kredit kepada pemerintah pusat dan bukan penduduk tidak dimasukkan dalam komponen tersebut.

Aktiva luar negeri bersih pada November 2025 tercatat tumbuh sebesar 9,7 persen secara tahunan.

Pertumbuhan aktiva luar negeri bersih tersebut lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 10,4 persen.

Pertumbuhan M0 adjusted tersebut melanjutkan tren bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 14,4 persen.

Nilai uang primer M0 adjusted pada November 2025 tercatat sebesar Rp2.136,2 triliun.

Pertumbuhan M0 adjusted dipengaruhi oleh kenaikan giro bank umum di Bank Indonesia adjusted yang tumbuh sebesar 24,2 persen secara tahunan.

Selain itu, uang kartal yang diedarkan juga tumbuh sebesar 13,1 persen secara tahunan.

Bank Indonesia menjelaskan perhitungan M0 adjusted telah mempertimbangkan dampak pemberian insentif likuiditas.

Penyesuaian tersebut dilakukan dalam rangka pengendalian moneter adjusted.

Penulis :
Ahmad Yusuf