Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Wamen UMKM Sebut Holding Tingkatkan Efisiensi dan Daya Saing Produk

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Wamen UMKM Sebut Holding Tingkatkan Efisiensi dan Daya Saing Produk
Foto: (Sumber: Wakil Menteri (Wamen) Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza dalam acara Holding UMKM Expo 2025 di Jakarta, Senin (22/12/2025). (ANTARA/Muzdaffar Fauzan))

Pantau - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Helvi Moraza, menjelaskan bahwa pembentukan Holding UMKM dapat membantu pengusaha untuk mengurangi biaya produksi dan meningkatkan daya saing produk di pasar global.

Manfaat Pembentukan Holding UMKM

Pembentukan holding UMKM memungkinkan usaha mikro, kecil, dan menengah untuk lebih efisien dalam operasional mereka. Hal ini akan mengurangi biaya, menjaga kualitas produk, serta meningkatkan stabilitas pasokan. Selain itu, pengelompokan usaha ini juga memperkuat daya saing produk UMKM, baik di pasar domestik maupun internasional.

Tiga Dampak Utama Pembentukan Holding UMKM

Pembentukan holding UMKM diperkirakan akan menghasilkan tiga dampak utama:

  • Efisiensi biaya produksi, yang membuat harga produk lebih kompetitif di pasar.
  • Stabilitas pasokan dan mutu produk yang lebih terjaga.
  • Kemampuan UMKM untuk bersaing dengan produk sejenis di pasar, baik lokal maupun global.

Kerjasama Lintas Deputi di Kementerian UMKM

Konsep holding UMKM ini merupakan hasil kerja sama lintas deputi di Kementerian UMKM, mencakup Deputi Bidang Kewirausahaan, Deputi Bidang Usaha Mikro, dan Deputi Bidang Usaha Menengah. Tujuannya adalah untuk memperkuat ekosistem usaha dari tingkat mikro hingga menengah.

Optimalisasi SMESCO Indonesia

Kementerian UMKM juga mengoptimalkan SMESCO Indonesia sebagai pusat kurasi produk dan akses pasar bagi UMKM. SMESCO berperan penting dalam memastikan kualitas produk dan mempertemukan UMKM dengan pembeli potensial, serta mendukung pemasaran produk UMKM.

Penyelenggaraan Holding UMKM Expo 2025

Pada 22-24 Desember 2025, Kementerian UMKM mengadakan Holding UMKM Expo 2025 di SMESCO Indonesia, Jakarta. Expo ini menjadi bukti komitmen Kementerian UMKM dalam memajukan ekosistem usaha kecil dan menengah di Indonesia serta memberikan dukungan kepada pelaku usaha.

Program Holding UMKM 2025

Sepanjang tahun 2025, program Holding UMKM dijalankan melalui beberapa klaster usaha, seperti fesyen, kriya, serta kelautan dan perikanan. Usaha menengah dalam holding ini bertindak sebagai penghubung dan model yang dapat direplikasi di tingkat nasional.

Rencana Pembiayaan Inovatif di 2026

Pada 2026, Kementerian UMKM akan mengoptimalkan pembiayaan inovatif bagi usaha menengah dengan skema yang terstruktur dan berbasis pada kesiapan finansial serta potensi usaha. Pembiayaan ini bertujuan untuk mendukung pengembangan usaha menengah yang menjadi bagian penting dalam ekosistem UMKM.

Penulis :
Ahmad Yusuf