Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Mantan Wapres Sarankan Pemerintah Berkaca pada Kebijakan Ekonomi Orba

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Mantan Wapres Sarankan Pemerintah Berkaca pada Kebijakan Ekonomi Orba

Pantau.com - Mantan Wakil Presiden yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan, Boediono menyarankan pemerintah saat ini dapat berkaca pada pemerintahan orde baru dalam pengelolaan ekonomi.

Ia mengatakan, pertumbuhan ekonomi pada masa orde baru selama 30 tahun pada kisaran 7 persen, angka kemiskinan hanya sekitar 2 persen, dan indikator sosial seperti pendidikan serta kesehatan juga menunjukkan perbaikan.

"Ini kembali kepada pentingnya kita belajar dari sejarah. Yang banyak kita alami mana yang plus dan minus. Bagaimana yang plus yang bisa kita adaptasi," ujarnya saat pemaparan dalam acara peluncuran buku Laporan Perekonomian Indonesia 2017, di Gedung Bank Indonesia, jln Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (28/3/2018).

Baca juga: Siklus Krisis Ekonomi 10 Tahunan Hantam Indonesia di 2018, Mitos atau Fakta?

Pria yang pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini juga mengatakan, pada saat orde baru kebijakan yang diterapkan cukup efektif pada masa perekonomian saat itu. Ia menilai ada kesinambungan dan fokus yang jelas dalam kebijakannya.

"Kita bisa merasakan, saat itu (Orba) memang ada suatu policy yang cukup efektif, karena ada kontinuitas dalam pelaksanaan policy dan ada fokus yang jelas," paparnya

"Elemen inilah yang barangkali perlu kita pikirkan dan bagaimana kita dudukan kembali secara optimal," imbuhnya.

Baca juga: Gubernur BI: Pelemahan Rupiah Betul-betul Masih di Batas Wajar

Lebih lanjut ia menilai, ada baiknya dapat mengambil hal-hal yang baik untuk pelajaran. Meski kebijakan orde baru dinilainya sudah tidak relevan lagi dengan situasi saat ini yang sudah kian berkembang.

"Tidak perlu kita kembali ke Orba, karena situasi sekarang sangat berbeda. Tapi kita masih perlu menanyakan hal-hal apa yang positif yang bisa kita jadikan pelajaran untuk kita terapkan di masa sekarang," tuturnya.

Penulis :
Widji Ananta