Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Adira Finance Catat Pembiayaan Syariah Rp8,1 Triliun hingga November 2025, Umrah Jadi Segmen Potensial

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Adira Finance Catat Pembiayaan Syariah Rp8,1 Triliun hingga November 2025, Umrah Jadi Segmen Potensial
Foto: (Sumber: Adira Finance (ANTARA/HO-Adira Finance).)

Pantau - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mencatat total pembiayaan baru berbasis syariah mencapai Rp8,1 triliun hingga November 2025. Angka ini tumbuh sekitar 13 persen secara tahunan (year-on-year) dan mencerminkan semakin strategisnya peran pembiayaan syariah dalam portofolio perusahaan.

Segmen Syariah Semakin Strategis, Umrah Jadi Fokus Baru

Direktur Penjualan, Pelayanan, dan Distribusi Adira Finance, Niko Kurniawan, menjelaskan bahwa pembiayaan syariah kini menyumbang sekitar 21 persen dari total pembiayaan baru perusahaan.

"Segmen syariah berkontribusi sekitar 21 persen terhadap total pembiayaan baru Perusahaan, mencerminkan peran yang semakin strategis dalam portofolio Adira Finance," ujarnya.

Meski kontribusi pembiayaan umrah terhadap total pembiayaan multipurpose (MPL) masih relatif kecil, segmen ini dinilai memiliki potensi pertumbuhan yang besar.

Peningkatan kebutuhan masyarakat untuk perencanaan ibadah yang lebih terstruktur dan minat terhadap produk syariah menjadi faktor pendorong.

Niko menyebut tren pembiayaan umrah cenderung stabil, didominasi konsumen dengan perencanaan keuangan matang.

Kebijakan pemerintah yang memperbolehkan umrah mandiri juga dipandang sebagai katalis positif karena memperluas segmen calon jemaah.

"Adira Finance melihat peluang untuk memperluas jangkauan pembiayaan umrah melalui pendekatan yang lebih ritel dan inklusif, seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan solusi pembiayaan syariah yang fleksibel," tambahnya.

Strategi Syariah Diperkuat, Loyalitas Konsumen Dijaga

Adira menyadari bahwa kompetisi di sektor pembiayaan semakin ketat, termasuk kehadiran produk pembiayaan tanpa agunan.

Karena itu, perusahaan terus menjaga kualitas portofolio dan menerapkan prinsip kehati-hatian.

"Adira Finance tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dengan pengelolaan risiko yang disiplin. Hingga saat ini, kualitas pembiayaan umrah berada dalam kondisi yang terjaga dan selaras dengan profil risiko Perusahaan," tegas Niko.

Untuk memperkuat segmen syariah sebagai pilar pertumbuhan, Adira menyiapkan sejumlah strategi seperti:

Inovasi produk

Penguatan ekosistem dan kemitraan syariah

Peningkatan penetrasi di segmen non-otomotif

Optimalisasi layanan digital untuk pengalaman konsumen

Salah satu upaya menjaga loyalitas pelanggan adalah melalui program tahunan "UMRAH untuk Sahabat".

Pada 27 Oktober 2025, Adira kembali memberangkatkan 100 pelanggan ke Tanah Suci untuk menjalani ibadah umrah selama sembilan hari sebagai bagian dari apresiasi perusahaan.

Penulis :
Gerry Eka