
Pantau.com - Indonesia mempersiapkan revolusi industri 4.0. Lima teknologi utama yang menopang implementasi industri 4.0 yaitu internet of things, artificial intelligence, human-machine interface, teknologi robotik dan sensor, serta teknologi 3D Printing.
Kemunculan revolusi industri 4.0 yang syarat akan teknologi, sempat dikhawatirkan akan menghilangkan banyak tenaga kerja.
Namun, Menteri Perindustrian Airlangga menilai, meski beberapa pekerjaan tergantikan oleh teknologi namun tetap membutuhkan tenaga kerja dibeberapa lini lainnya.
"Kalau tenaga kerja itu men-create oportunity baru jadi di belakang robot itu banyak tenaga kerja yang mengoperasikan untuk me-maintenance yang lain," ujar Airlangga Hartarto saat ditemui disela Industrial Summit 2018 di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (4/4/2018).
Baca juga: Mantap! Presiden Jokowi Tidak Percaya 800 Juta Pekerja Bakal Kehilangan Pekerjaan
Menurutnya, menjadi tugas pemerintah untuk memberikan pelatihan agar memiliki kesempatan mengisi keterampilan untuk tenaga kerja yang dibutuhkan.
"Sehingga ada retraining dan rescaling, jumlah tenaga kerja terbuka tetapi kesempatannya untuk yang memiliki keterampilan berbeda. Nah, disitu tugas pemerintah untuk (memberikan) training," katanya.
Salah satunya, lanjut Airlangga, pihaknya telah menyiapkan program yang melatih kemampuan untuk memiliki kompetensi. "Nah kita punya program disebut skill for competence jadi kompetensi dinaikan dengan keterampilan," pungkasnya.
- Penulis :
- Martina Prianti