
Pantau.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengapresiasi kenaikkan pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak melalui platform digital mencapai 23,68 persen.
"E-filling mencapai 23,68 persen pertumbuhannya, dengan demikian yang isi manual menurun 66,29 persen. Artinya masyarakat semakin digital. Itu adalah suatu hal yang sangat baik," ujarnya saat mengunjungi KPP Pratama Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (29/3/2019).
Baca juga: Laporan Pajak Lewat e-Filing Tinggi, Sri Mulyani: Makin Digital
Kendati demikian, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini ternyata masih melakukan laporan pajaknya secara manual. Sebab kata dia, ada beberapa hal yang harus disesuaikan.
"Saya manual, karena ada penyesuaian kemarin yang harus dilakukan, untuk beberapa hal," katanya.
Sri mengatakan, saat bekerja di Bank Dunia, Amerika Serikat ia menggunakan e-filling karena tidak memungkinkan untuk selalu pulang saat melapor SPT Pajak.
"Waktu saya di Amerika pakai e-filling terus, karena waktu di Amerika 'kan gajinya jelas, terus peraturannya jelas dari sisi kewajiban perpajakan, saya jadi lebih mudah pakai e-filling, dan lagi kan tidak mungkin saya pergi ke sini (Indonesia) hanya untuk bayar pajakkan," ungkapnya.
Baca juga: Laporan Pajak Lewat e-Filing Tinggi, Sri Mulyani: Makin Digital
Kendati demikian, ia mendapatkan berbagai respon positif dengan adanya pelaporkan SPT secara online melaui e-filling. Ia mengatakan, sudah 94 persen masyarakat wajib pajak melakukan pelaporan SPT secara online, dan sisanya memilih secara manual karena ada kebutuhan tertentu.
"Kalau lihat total persentase, sekarang 94 persen pakai e-filling, berarti mereka menganggap itu mudah dan juga dianggap itu dia bisa kerjakan sendiri. Itu sangat efisien menurut saya dan bisa dilakukan malam hari," pungkasnya.
- Penulis :
- Nani Suherni