
Pantau.com - Calon Presiden dan Wakil Presiden RI baik dari kubu 01 dan 02 sepakat bahwa produk agrikultural menjadi salah satu sektor andalan dalam proyeksi perkembangan industri masa depan.
Sayangnya, profesi petani sebagai tonggak perkembangan industri ini, saat ini justru tak mendapatkan perhatian dari generasi produktif saat ini yakni millennials hingga generasi z.
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) dari PSI, Tsamara Amany mengatakan era teknologi saat ini menjadi salah satu penyebab profesi petani ditinggalkan.
"Budaya dan mindset, soalnya di era teknologi ini (generasi muda) harapannya bisa mendapatkan pekerjaan yang dianggap sukses lebih bermartabat lebih layak. Petani bukan dianggap impian anak muda," ujarnya dalam diskusi yang digelar di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (11/4/2019).
Baca juga: TKN Sebut Jokowi-Ma'ruf akan Tingkatkan Investasi dari Luar Negeri?
Lebih lanjut kata dia, perlu ada perubahan mindset termasuk juga membuat profesi petani juga dapat berkembang kepada entrepreneur. Sehingga memiliki nilai tambah dan juga dianggap lebih menarik.
"Bisa dikatakan, bahwa upaya entrepreneurship membangun petani bisa untung. Bisa bahwa, kamu bisa ekspor ke luar wilayah, mindset itu yang harus dibangun," ungkapnya.
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Alexander Datuk menambahkan pihaknya juga ingin mendorong agar petani dapat meningkatkan produktivitas.
Baca juga: TKN Sebut Jokowi-Ma'ruf akan Tingkatkan Investasi dari Luar Negeri?
Salah satunya, dengan menambah teknologi di bidang pertanian, moderenisasi hingga kemudahan akses permodalan bagi petani dalam mengembangkan usahanya.
"Petani didorong meningkatkan produktivitas. Agar proyek turunan nilai tambah lebih banyak. Tentu harus dekat dengan teknologi. Kita harus melakukan empowerment dan moderenisasi pertanian," katanya.
"Petani itu entrepreneur mereka membibit, menanam, itu kan proses entrepreneurial. Sampai akhirnya sampai akses terhadap permodalan," pungkasnya.
- Penulis :
- Nani Suherni