
Pantau.com - Tepat diperingatan May Day atau hari buruh internasional, banyak buruh di dunia memuntut sejumlah kenaikan gaji hingga tunjangan tambahan.
Hal itu juga terjadi di Indonesia tentunya. Tetapi perlu dicatat ternyata ada beberapa negara yang nilai upah minimumnya lebih rendah dari Indonesia.
6. Mali
Ilustrasi bendera Negara Mali. (Pixabay)
Dengan jumlah penduduk kurang lebih 14,5 juta, kegiatan perekonomian yang paling besar di Mali adalah pertanian dan perikanan.
Meskipun Mali termasuk negara dengan sumber daya alam seperti emas dan garam yang melimpah tetapi tidak membuat pekerja disana dapat upah tinggi. Rata-rata gaji pekerja di Mali adalah sebesar USD1.137 per tahun atau sekitar Rp1.222.000 per bulan.
5. Guinea
Meskipun memiliki kekayan alam berupa emas dan berlian yang melimpah, nasib negara ini hampir mirip Mali. Kekayan alam itu belum bisa memakmurkan penduduknya. Sebanyak 10,5 juta jiwa dan 80 persen dari jumlah penduduk tersebut memilih untuk bekerja sebagai petani. Ibukota negara ini bernama Conakry.
Guinea juga merupakan produsen bauksit terbesar kedua. Rata-rata gaji bagi pekerja di Guinea adalah USD1.102 per tahun atau sekitar Rp1.183.000 per bulan. Lebih parahnya lagi, pengangguran anak-anak mudanya yang masih tinggi, menjadi masalah utama di negara ini, ditambah lagi dengan adanya virus Ebola beberapa tahun yang lalu yang membuat kehidupan di negara ini semakin sulit.
4. Afghanistan
Penampakan rumah penduduk di Afghanistan. (Foto: Pixabay)
Peristiwa perang telah memporak-porandakan Afganistan. Tak heran jika investor asing harus berpikir dua kali untuk menginvestasikan dananya di sini. Namun, negara yang beribu kota Kabul ini, beberapa tahun terakhir telah diperbaiki fasilitas publiknya seperti transportasi.
Sehingga bisa diharapkan dengan pembangunan tersebut ekonomi di Afghanistan lebih baik dari sebelumnya. Rata-rata gaji yang bisa didapatkan pekerja Afghanistan adalah 1.072 USD per tahun atau sekitar Rp 1.157.000 per bulan.
Baca juga:
3. Togo
Ilustrasi bendera Togo. (Pixabay)
Berada Afrika Barat, Togo yang memiliki penduduk sebanyak 6,7 juta jiwa dan ibu kotanya bernama Lome. Sama dengan Mali dan Guniea, masyarakat di sana lebih memilih jadi petani.
Hal ini karena iklim di Togo yang sangat bagus untuk bercocok tanam. Terhambatnya ekonomi di Togo disebabkan oleh ketidakstabilan politik sehingga membuat para investor asing enggan untuk berinvestasi di sana. Togo juga terkenal sebagai pengekspor kakao dan bubuk emas. Rata-rata gaji di Togo adalah USD1.051 per tahun atau sekitar Rp1.131.000 per bulan.
2. Malawi
Ilustrasi Malawi. (Pixabay)
Malawi terkenal dengan penyebaran virus HIV dan AIDS yang tinggi dan angka kematian bayi yang tinggi pula. Sehingga tingkat kematian di negara ini juga tinggi.
Negara dengan jumlah penduduk sebanyak 16,7 juta jiwa dan ibu kota bernama Lilongwe lebih memilih menjadi petani dan tinggal didesa. Rata-rata gaji yang pekerja dapatkan di Malawi adalah USD 902 per tahun atau sekitar Rp975.000 per bulannya.
1. Nigeria
Aksi demo warga Nigeria. (Foto: Pixabay)
Dikenal dengan negara yang gersang, memperpahan kondisi ekonomi Nigeria. Bahkan, tingkat pendidikan yang rendah, infrastruktur yang tidak memadai dan juga kesehatan dengan fasilitas yang minim membuat warga di sana tidak memiliki pandangan pekerjana lain.
Negara ini berada di Afrika dengan jumlah penduduk sebanyak 17,1 juta jiwa dan ibu kotanya bernama Niamey. Gaji rata-rata untuk pekerja di sini adalah USD665 per tahun atau sekitar Rp715.000 per bulan.
- Penulis :
- Nani Suherni