
Pantau.com - Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian menetapkan 26 program prioritas pada 2020 yang akan menjadi acuan dalam mendukung pelaksanaan kerja pemerintah dalam bidang ekonomi.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution saat mengikuti rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR di Jakarta, Selasa (25/6/2019), mengatakan program ini dirancang untuk mendukung Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2020.
Beberapa program prioritas dalam RKP tersebut antara lain bidang infrastruktur dan pemerataan wilayah, nilai tambah sektor riil, industrialisasi, dan kesempatan kerja, ketahanan pangan, air, energi dan lingkungan hidup.
"Program-program ini sejalan dengan tema besar RKP 2020 yaitu peningkatan sumber daya manusia untuk pertumbuhan berkualitas," kata Darmin Nasution.
Baca juga: 4 Kementerian Koordinator RI Ajukan Anggaran Rp1,25 Trilun untuk 2020
Darmin menjelaskan saat ini pagu indikatif Kemenko Perekonomian pada 2020 ditetapkan sebesar Rp409,35 miliar atau mengalami penurunan Rp4,8 miliar dari pagu anggaran 2019.
Meski demikian, penurunan anggaran tersebut diharapkan tidak membuat kinerja Kemenko Perekonomian yang mengalami kenaikan dari segi program prioritas maupun program reguler jadi loyo.
Ia juga mengatakan realisasi anggaran Kemenko Perekonomian sudah berjalan dengan baik hingga akhir Mei 2019, yang didukung target penyerapan pada akhir tahun mencapai 97 persen.
Dalam kesempatan ini Darmin Nasution ikut memaparkan kondisi perekonomian nasional yang stabil meski terjadi ketidakpastian ekonomi global. Kinerja perekonomian ini didukung tingkat inflasi yang rendah dan terkendali sesuai dengan target yang ditetapkan dalam APBN. Tidak hanya itu, kualitas pertumbuhan ekonomi yang semakin baik ditandai dengan tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran, dan rasio gini yang menurun.
Baca juga: Darmin Sebut Ekonomi Global Tak Kondusif, Bagaimana dengan Indonesia?
Darmin juga menyebut Indonesia adalalah salah satu negara tujuan investasi seiring dengan membaiknya peringkat utang dengan penilaian layak investasi serta meningkatnya peringkat daya saing.
Terkait sasaran pembangunan ekonomi pada 2020, pemerintah menargetkan tingkat kemiskinan sebesar 8,5-9,0 persen, tingkat pengangguran sebesar 4,8-5,0 persen, dan rasio gini sebesar 0,375-0,380.
Berikut 26 program prioritas Kemenko Perekonomian pada 2020:
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan
1. Kredit Usaha Rakyat (KUR)
2. Sistem Nasional Keuangan Inklusif (SNKI)
3. Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP)
4. Insentif Fiskal
Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian
5. Stabilisasi Harga Pangan
6. Kluster Bisnis Pertanian
7. Peremajaan Sawit Rakyat
Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Energi, Sumber Daya Alam dan Lingkungam Hidup
8. Reforma Agraria
9. Mandatori B20
10. Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI)
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan dan Daya Saing Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
11. e-Commerce
12. Ekonomi Kemitraan Umat
13. Vokasi
Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri
14. Online Single Submission (OSS)
15. Relaksasi Daftar Negatif Investasi (DNI)
16. Industri Ekspor
17. Ease of Doing Business (EoDB)
18. Pengembangan Logistik
Baca juga: Tarif Tol Pasuruan-Probolinggo Diberlakukan per 26 Juni Pukul 00.00
Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah
19. One Map Policy
20. Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP).
21. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
22. Ketahanan Mitigasi Bencana
Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional.
23. Perundingan Perdagangan Bebas
24. Sengketa Perdagangan WTO
25. Kerja Sama Ekonomi Internasional
26. Joint Credit Mechanism
- Penulis :
- Nani Suherni