Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Tak Ada Lagi BBM Mahal, Warga Distrik Mapia Beli Premium Rp6.450 per Liter

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Tak Ada Lagi BBM Mahal, Warga Distrik Mapia Beli Premium Rp6.450 per Liter

Pantau.com - Tak semua warga Indonesia mendapatkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan harga murah. Sebut saja dulu Kalimantan, untuk satu liter premium di pengecer harus membayar Rp20.000. Saat itu, BBM satu harga, mulai blusukan ke Distrik Mapia, Kab. Dogiyai, Papua Barat.

Kepala Biro Hukum Kementerian ESDM Hufron Asrofi menyatakan Titik Satu Harga Distrik Mapia, Dogiyai ini merupakan lembaga penyalur Satu Harga ke-34 yang telah diresmikan dari total 40 titik di tahun 2019.

"Program BBM Satu Harga yang dicanangkan Pemerintah sejak di tahun 2016 berawal dari Tanah Papua. Sejak pertama dicanangkan, total telah beroperasi 163 titik dari total 170 titik BBM Satu Harga yang ditargetkan hingga akhir tahun 2019," ujar Hufron saat meresmikan lembaga penyalur Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak 86.68809 Kampung Bomomani, Dogiyai.

Baca juga: Tak Perlu Tempuh Jarak 167 KM, BBM Satu Harga Jangkau Pedalaman Kalimantan Utara

Lebih lanjut, Hufron berharap seluruh pihak turut melakukan pengawasan program BBM Satu Harga agar pemanfaatnya bisa lebih optimal. 

"Mulai sekarang, warga Distrik Mapia bisa dengan mudah mendapatkan BBM dengan harga yang sama dengan di Jakarta, Surabaya, dan wilayah lain di Indonesia yakni Premium Rp6.450/liter dan Solar Rp5.150/liter. Ke depannya kita juga akan memperkenalkan produk BBM jenis Pertalite dan Pertamax," tutur Region Manager Retail Fuel Marketing VIII PT Pertamina (Persero) Fanda Chrismianto pada kesempatan yang sama.

Pendirian Penyalur BBM Satu Harga ini diharapkan akan membawa dampak positif bagi perekonomian serta meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat di Distrik Mapia yang terdiri dari 11 kampung. Selain itu manfaat yang bisa dirasakan oleh masyarakat bahwa penghematan pengeluaran BBM diharapkan diikuti dengan penurunan harga sembako bahkan menggerakkan sektor sektor ekonomi domestik dan meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan.

Baca juga: Kejar Pemerataan BBM Satu Harga, Pertamina Tambah 9 Titik di 2018

Sementara itu, Kepala Distrik Mapia Yohanes Butu menjelaskan, ada sekitar 17 ribu penduduk yang tinggal di wilayah Distrik Mapia.

Untuk diketahui, SPBU Kompak CV. Eguwai Diti 86.98809 di Kampung Bomomani merupakan titik BBM Satu Harga pertama di wilayah Kabupaten Dogiyai, Papua dan dikelola oleh Orang Asli Papua.

Titik Supply berasal dari Terminal BBM Nabire dengan jarak tempuh sejauh kurang lebih 200 km dengan menempuh transportasi darat. Adapun produk yang disediakan adalah Premium dan Solar dengan fasilitas penyimpanan masing-masing 30 drum. 

Penulis :
Nani Suherni