Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Kata Bos BKPM, Hyundai Hingga Softbank Rebutan Minta Ketemu Jokowi

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Kata Bos BKPM, Hyundai Hingga Softbank Rebutan Minta Ketemu Jokowi

Pantau.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)  mencatat data realisasi investasi periode Semester I (Januari-Juni) tahun 2019 yang mencapai Rp395,6 triliun, terdiri atas realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp182,8 triliun dan realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp212,8 triliun

Jumlah tersebut masing-masing meningkatkan 16,4 persen dan 4,0 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kepala BKPM, Thomas Lembong mengaku optimis investasi tahun 2019 dapat mencapai pertumbuhan double digit, dibandingkan tahun lalu hanya hanya tumbuh single digit. 

"Saya kira belasan atau low double digit," ujarnya saat jumpa pers di kantor BKPM, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (30/7/2019).

Baca juga: Investasi RI Kuartal II Capai Rp200 Triliun, Politik Nasi Goreng Sukses?

Dia mengatakan hal ini didorong oleh optimisme investor yang berbondong-bondong masuk ke Indonesia terutama pasca pidato Visi Indonesia yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. 

"Saya sangat optimis bahwa tren pemulihan investasi ini terus berlanjut. Ada juga sederetan investor besar mulai dari UAE, Softbank dan Hyundai berbondong-bondong minta ketemu dengan Bapak Presiden. Ini mencerminkan minat yang luar biasa," ungkapnya.

"Antusiasme kalangan investor sangat tinggi, terutama setelah wawancara Presiden dengan beberapa media internasional, juga setelah pidato di Sentul yang saya istilahkan sebagai policy speech," katanya. 

Baca juga: Tanah di Lokasi Bakal Calon Ibu Kota Baru Indonesia Naik 4 Kali Lipat

Menurutnya, sentimen tersebut mendorong investor berbondong-bondong datang ke Indonesia untuk menyatakan minatnya berinvestasi di Indonesia.

"Paradigma kebijakan, yang akan ditempuh disambut positif kalangan investor dan permintaan investasi dan permintaan meeting, lalin diskusi dengan investor naik drastis," katanya. 

Pihaknya saat ini tengah menggarap semaksimal mungkin investor-investor yang berdatangan ke Indonesia.

"Kami lagi berusaha semaksimal mungkin menggarap gelombang minat invest pasca pemilu, rekonsiliasi politik, pasca pertanyaan presiden yang sangat kondusif bagi iklim investasi," pungkasnya.


rn
Penulis :
Nani Suherni