
Pantau.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan jumlah pertumbuhan investor di pasar modal Indonesia tumbuh signifikan dalam 5 tahun terakhir. Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi menyebut saat ini jumlah investor telah mencapai 2,2 juta, 60 persen terdiri dari millenials.
"Pertumbuhan positif pasar modal diikuti pertumbuhan jumlah investor pasar modal. Jumlahnya 2,2 juta investor dan tumbuh double digit 5 tahun terakhir. Dari jumlah tersebut jumlah milenial, 60 persen dari total investor saham dan terus meningkat 3 tahun terakhir," kata Inarno.
Baca juga: Tak Lulus SMA, 3 Orang Ini Nyatanya Mampu Jadi Miliarder
Selain itu, Inarno menambahkan pihaknya terus mendukung akses pasar modal bagi perusahan di Indonesia, BEI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Self Regulatory Organizatioan (SRO) melakukan inisiatif strategis. Caranya meliputi kemudahan pencatatan perusahan kecil dan menengah untuk go public.
"Kami memberi perhatian dalam hal pendalaman pasar dan meningkatkan kepercayaan dan perlindungan investor untuk mewujudkan pasar modal yang mampu mengelola dana jangka panjang dan bermanfaat untuk seluruh masyarkat Indonesia," paparnya.
Sekadar catatan, salah satu teknologi yang berkembang mampu merangsang keinginan anak muda berinvestasi. Ini memudahkan millenial berinvestasi di reksadana.
Baca juga: 3 Alasan Pelaku UKM Harus Beralih ke Dompet Digital
Tidak hanya itu, gencarnya sosialisasi yang dilakukan pihak self regulatory organization (SRO) bursa juga mampu menjaring banyak investor muda.
Persebaran investor secara demografi masih terpusat di Pulau Jawa dengan total aset investor mencapai Rp 2.118 triliun, Sumatera Rp 33,68 triliun, Kalimantan Rp 46,51 triliun, Sulawesi Rp 4,26 triliun, Bali-NTT-NTB Rp 3,45 triliun, serta Mauluku dan Papua Rp1,27 triliun.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta