HOME  ⁄  Ekonomi

MRT Jakarta Tawarkan 5 Naming Rights Stasiun di 2020

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

MRT Jakarta Tawarkan 5 Naming Rights Stasiun di 2020

Pantau.com - PT MRT Jakarta menawarkan lima hak penamaan stasiun (naming rights) di 2020, sehingga akan ada 10 stasiun yang sudah dikontrak hak penamaannya dan mampu menambah kontribusi pendapatan.

"Sekarang sudah ada lima, target kita lima lagi di tahun depan," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar dalam paparannya yang bertajuk 'MRT Jakarta: Mengawal Keberlanjutan' di Jakarta, Rabu (27/11/2019).

Baca juga: MRT Targetkan Angkut 100.000 Penumpang per Hari

Lima stasiun yang sudah mendapatkan kontrak hak penamaan stasiun, yakni Dukuh Atas BNI, Setiabudi Astra, Istora Mandiri, Blok M BCA dan Lebak Bulus Grab.

MRT Jakarta memiliki 13 stasiun, namun satu stasiun, yakni stasiun ASEAN tidak dikontrak untuk hak penamaan karena pemberian Pemerintah DKI Jakarta sebagai apresiasi kepada ASEAN. Sehingga, dengan adanya target 10 stasiun yang sudah dikontrak hak penamaan stasiunnya, MRT Jakarta memiliki dua stasiun lagi yang masih kosong.

Salah satu stasiun dengan hak penamaan yang memiliki nilai tertinggi, yakni Stasiun Bundaran HI di mana MRT Jakarta masih menunda untuk membuka penawaran. "Bundaran HI ini nanti kita akan buka, potensinya besar,” kata William

Baca juga: MRT Bayar Listrik Rp12 Miliar Setiap Bulan

William menyebutkan hak penamaan termasuk salah satu kontribusi terbesar dari sisi pendapatan nontiket (non-farebox) yakni mencapai 33 persen setelah periklanan 55 persen. Sebagai contoh, untuk nilai kontrak hak penamaan Stasiun Lebak Bulus oleh Grab, yakni Rp33 miliar setahun.

“Untuk itu, naming rights ini harus kita pacu untuk menambah pendapatan dari sisi non-farebox,” tukasnya.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta