Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Presiden Jokowi Minta Ada Pembenahan dalam Pengelolaan Cadangan Beras

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Presiden Jokowi Minta Ada Pembenahan dalam Pengelolaan Cadangan Beras

Pantau.com - Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas bertopik "pengelolaan cadangan beras pemerintah" dan meminta pembuatan pola baru pengelolaan cadangan beras. Menurut Jokowi, pengelolaan cadangan beras pemerintah perlu dibenahi sehingga dapat mengatasi penumpukan stok beras yang tidak tersalurkan dan dapat mengurangi biaya perawatan.

"Saya minta regulasi dan manajemennya diselesaikan dan dibereskan dan dibuat pola-pola baru dan terobosan baru sehingga tidak justru menjadi beban bagi Bulog," kata Presiden dalam sambutan pembukaan rapat di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (4/12/2019).

Baca juga: Ini Lho Penyebab Beras 20 Ribu Ton Mau Dimusnahkan

Selain itu, Presiden meminta data beras dapat saling disesuaikan antarkementerian dan lembaga terkait cadangan beras pemerintah.

"Sehingga kita betul-betul memiliki sebuah pegangan data yang kuat dalam setiap mengambil keputusan dan tentu saja langkah-langkah koreksi dan langkah perbaikan yang kita lakukan," jelas Presiden.

Jokowi juga menyoroti aspek ketersediaan dan keterjangkauan beras di setiap wilayah Indonesia. Penciptaan efisiensi dan keandalan manajemen logistik dibutuhkan untuk memperkuat persoalan tersebut.

Dalam rapat terbatas yang dimulai pukul 15.40 WIB itu, hadir Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendampingi Presiden.

Baca juga: Pemerintah Punya Utang ke Bulog Rp39 Miliar

Bahkan, sejumlah pejabat yang hadir dalam pertemuan itu antara lain Menko bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Komunikasi dan Informatika Jhonny G Plate, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, dan Kepala Bulog Budi Waseso, serta Kapolri Jenderal Idham Azis.

Selain itu Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko juga turut dalam rapat itu.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta