HOME  ⁄  Ekonomi

Indonesia Dukung Pembangunan FDU dari Indesso Aroma di Zanzibar

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Indonesia Dukung Pembangunan FDU dari Indesso Aroma di Zanzibar

Pantau.com - Presiden Zanzibar, Dr. Ali Mohamed Shein, berkenan hadir dan meresmikan Field Distillation  Unit (FDU) pertama dari PT Indesso Aroma di Mgelema, Pemba, Zanzibar, yang mengolah daun cengkeh kering menjadi minyak atsiri, yang kemudian diekspor ke Indonesia menjadi bahan baku untuk diolah lebih lanjut. Kegiatan peresmian dihadiri pula oleh Wakil Presiden Zanzibar beserta jajaran kabinet dan berkesempatan menampilkan tarian Bali Puspanjali di hadapan sekitar 500 hadirin.Presiden Ali Mohamed Shein menekankan akan adanya transfer teknologi dengan pendirian FDU, dimana Indonesia memiliki pengalaman dan kemampuan untuk mengekspor cengkeh lebih dari 120.000 ton setahun, dan Zanzibar di angka 5.000 – 8.000 ton per tahun.

Baca juga: Semangat HUT RI ke-75 Menggema hingga Pesisir Timur Afrika


Antara Indonesia dan Zanzibar telah terjalin kerja sama yang kuat, dan keduanya memiliki kondisi alam yang hampir serupa, dan telah mengunjungi Indonesia sebanyak 5 kali. Beliau memandang pendirian FDU ini merupakan “True Friendship”, serta kedepannya akan mendukung peningkatan struktur dan infrastrukur yang mendukung pengembangan industri cengkeh.Duta Besar RI Dar es Salaam, Prof. Dr. Ratlan Pardede dalam sambutannya, menyampaikan bahwa pendirian FDU di Mgelema merupakan bukti komitmen dari Indonesia untuk terus mendukung proses industrialisasi yang diprioritaskan oleh pemerintah Tanzania.
 
Disamping itu, CV Ocean Fresh juga telah melakukan pelatihan peningkatan kuantitas dan kualitas dari rumput laut bagi petani rumput laut di Zanzibar disertai bimbingan tata cara ekspor. Pada mendatang, bekerja sama dengan Zanzibar State Trade Corporation (ZSTC), mendirikan pabrik karagenan yang banyak dibutuhkan industri makanan.Perusahaan BUMN, PT. WIKA juga telah menjalin kerja sama dengan Zanzibar Utilities Regulatory Authority (ZURA) dalam pengerjaan konstruksi Liquid Port Terminal Zanzibar dengan dukungan dari Eximbank Indonesia. Sedangkan di Dar es Salaam, PT. Sinar Antjol akan  mendirikan pabrik sabun dan body lotion di kawasan industri Mkuranga.PT. Indesso Aroma sebagai pembeli terbesar clove leaf oil (CLO) atau minyak atsiri di dunia, memerlukan pasokan dalam jumlah besar dan kontinyu. Ekspansi ke luar negeri merupakan keharusan demi menutupi gap yang belum bisa dipenuhi dari dalam negeri. Hal ini sejalan pula dengan prioritas outbound investment dari pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kehadiran Indonesia khususnya di Afrika.

Baca juga: KBRI Dar es Salaam Gelar Indonesia-Tanzania Industrialization Forum


Direncanakan hingga 5 tahun ke depan, PT. Indesso Aroma akan mendirikan lebih dari 20 FDU baru di seluruh penjuru Zanzibar, guna mencapai target pengolahan 400-500 ton setahun. Secara historis, tumbuhan cengkeh di Zanzibar berasal dari Ternate.Kandungan aktif dari minyak atsiri adalah berupa senyawa aromatic  eugenol dan caryophyllene difraksinasi yang diolah  menjadi belasan turunan  di antaranya vanillin, sedangkan eugenol sendiri menjadi bahan bagi wangi-wangian untuk produk pasta gigi, sabun, deterjen dan parfum.Menteri Perdagangan dan Industri Zanzibar, Amina Salum Ali menyampaikan terima kasih atas inisiatif dari PT Indesso Aroma, yang bekerja sama juga dengan ZSTC, sehingga turut mendukung peningkatan kesejahteraan keluarga dan peningkatan peran serta perempuan. Studi kelayakan yang dilakukan oleh PT. Indesso Aroma menyimpulkan bahwa minyak daun cengkeh dari FDU Mgelema memiliki euganol dengan kualitas tinggi. Daun cengkeh kering yang dulunya di Zanzibar merupakan sampah, kini telah dapat diolah dan meningkatkan roda perekonomian bagi keluarga di Zanzibar, serta menjadikan lingkungan lebih bersih dan sehat.

rn
Penulis :
Tatang Adhiwidharta