
Pantau - Bali Farm House adalah destinasi wisata baru di kaki perbukitan Desa Pancasari, Kabupaten Buleleng, yang menawarkan wahana bermain luar ruangan dengan latar alam terbuka. Tempat ini dirancang untuk menambah variasi wisata keluarga di Bali Utara.
"Kami menggabungkan permainan dengan alam agar anak-anak dapat belajar menghargai lingkungan," ujar Kepala Humas Bali Farm House, Emma Kristiana Chandra, di Desa Pancasari, Kabupaten Buleleng, Bali, pada hari Jumat.
Wahana bermain ini merupakan yang terbesar di Bali, dengan luas 1.800 meter persegi, menghadap ke pemandangan dataran tinggi Bedugul dan dihiasi arsitektur peternakan bergaya Tuscany, Italia.
Pengunjung dapat menikmati berbagai permainan seperti jaring laba-laba, ayunan, perosotan, jungkat-jungkit, jembatan kayu, dan menara kayu. Totalnya ada sekitar 16 permainan, dengan rencana penambahan untuk memberikan pengalaman hiburan yang lebih beragam.
"Semua permainan didesain untuk memastikan keselamatan, serta mendidik dan mengembangkan keterampilan motorik anak-anak," tambahnya.
Area bermain ini juga ramah lingkungan, menggunakan serpihan kayu untuk menutupi tanah, yang selain mempercantik dekorasi, juga membantu memperbaiki kualitas tanah dan mencegah tumbuhnya gulma.
Selain taman bermain, Bali Farm House yang dibuka pada akhir Februari 2024 dan memiliki luas 4,7 hektare ini juga menawarkan pengalaman berinteraksi langsung dengan berbagai hewan eksotis dari luar negeri. Pengunjung dapat memberi makan hewan seperti 29 alpaka dari Peru, 11 keledai dari Australia, burung unta, dan kuda poni dari Shetland, Skotlandia.
Hewan-hewan ini dapat beradaptasi dengan iklim sejuk di Desa Pancasari, yang berdekatan dengan kawasan wisata Bedugul, Kabupaten Tabanan. Diharapkan, Bali Farm House dapat memicu pertumbuhan pariwisata di Bali Utara.
Sumber: ANTARA
- Penulis :
- Latisha Asharani
- Editor :
- Latisha Asharani