Pantau Flash
HOME  ⁄  Food & Travel

Menelusuri Misteri Williamson Tunnels di Liverpool

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Menelusuri Misteri Williamson Tunnels di Liverpool
Foto: Williamson Tunnels (citydays.com)

Pantau - Di bawah kawasan Edge Hill, Liverpool, tersembunyi jaringan terowongan yang dibangun antara tahun 1810 hingga 1840 untuk Joseph Williamson, seorang pedagang tembakau dan dermawan ternama. Tujuan pasti dari terowongan ini masih menjadi misteri hingga kini. Tanpa adanya catatan tertulis yang menjelaskan fungsinya, berbagai spekulasi muncul, mulai dari kegiatan pertambangan hingga upaya menyediakan lapangan pekerjaan bagi para veteran Perang Napoleon yang terlibat dalam pembangunan terowongan tersebut. Keengganan Williamson untuk mengungkapkan tujuannya menambah daya tarik misterius dari terowongan bawah tanah ini.

Sejarah Singkat Joseph Williamson dan Tujuan Terowongan

Joseph Williamson, yang dijuluki "Mole of Edge Hill," memulai kariernya dari keluarga sederhana. Namun, setelah menikah dengan keluarga Tate yang berpengaruh, ia semakin kokoh dalam dunia bisnis Liverpool. Williamson dikenal karena ketertarikannya pada proyek pengembangan tanah dan properti. Namun, yang paling membedakannya adalah obsesinya untuk memperluas wilayah bawah tanah, yang melahirkan terowongan misterius ini.

Baca juga: Eleanor Rigby, Jejak Sejarah dan Inspirasi The Beatles di Liverpool

Meski banyak teori yang berkembang tentang tujuan pembangunan terowongan ini, salah satu anggapan menyebutkan bahwa Williamson ingin menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat miskin di sekitar Edge Hill serta para prajurit yang kembali dari perang. Di sisi lain, ada juga spekulasi bahwa terowongan ini mungkin dimaksudkan sebagai tempat perlindungan dari bencana atau ketakutan akan kiamat yang melanda masyarakat pada masa itu.

Ekskavasi dan Penemuan Baru

Meskipun sempat terlupakan, minat terhadap Williamson Tunnels bangkit pada tahun 1990-an, ketika upaya eksplorasi dan ekskavasi kembali dilakukan. Beberapa organisasi, seperti Joseph Williamson Society dan Friends of Williamson's Tunnels, berhasil membuka sebagian terowongan untuk publik. Pada 1995, seorang mahasiswa geologi dari Universitas Liverpool melakukan survei mikrogravitasi di lokasi tersebut, yang kemudian dilanjutkan dengan survei lebih mendalam.

Ekskavasi ini mengungkapkan bahwa terowongan ini terletak di sebelah timur Katedral Metropolitan Liverpool dan melintasi beberapa jalan utama. Meski demikian, masih banyak bagian terowongan yang tertutup puing-puing, sehingga penggalian lebih lanjut terus dilakukan.

Baca juga: Penny Lane, Jejak Nostalgia The Beatles di Liverpool

Fungsi dan Manfaat Terowongan

Dari hasil ekskavasi, ditemukan bahwa terowongan ini memiliki beberapa fungsi, antara lain sebagai jalur transportasi barang, rute perdagangan tersembunyi, dan ruang penyimpanan yang aman. Temuan ini memberi gambaran mengenai aktivitas yang pernah berlangsung di bawah permukaan kota Liverpool. Selain itu, artefak-artefak dari abad ke-19 seperti botol, peralatan militer, dan tanda-tanda vintage turut ditemukan, semakin memperkaya sejarah terowongan ini.

Pelestarian dan Pembukaan untuk Umum

Pada tahun 2002, Williamson Tunnels Heritage Centre dibuka untuk umum setelah renovasi dan penggalian yang ekstensif. Pusat ini menyediakan akses ke bagian Stable Yard, serta menawarkan tur yang dipandu untuk menjelajahi bagian selatan dan terowongan ganda. Selain itu, Friends of Williamson's Tunnels (FoWT) juga mengelola penggalian dan pelestarian terowongan di situs utama di Mason Street, tempat kediaman Williamson dulu berdiri.

Pengunjung dapat mengunjungi situs Paddington untuk tur gratis pada hari Rabu dan Minggu, sementara anggota FoWT memiliki akses lebih lanjut dan bisa mengikuti pembicaraan sejarah serta acara terkait.

Dengan semua penemuan dan pelestarian yang terus berlanjut, Williamson Tunnels kini bukan hanya menjadi situs bersejarah yang menarik untuk dijelajahi, tetapi juga menjadi simbol dari misteri dan daya tarik Liverpool yang tersembunyi.

Baca juga: Menelusuri Sejarah Prince Rupert’s Tower, Simbol Ikonik Everton Brow

Penulis :
Latisha Asharani