
Pantau - Jika Anda ingin merasakan senyum ramah dan sapaan hangat saat bepergian, Remitly, perusahaan layanan keuangan digital, baru saja merilis laporan terbaru mereka. Laporan tersebut menyebutkan bahwa Afrika Selatan adalah negara paling ramah di dunia.
Dalam studi ini, Remitly mengukur "kelayakan" atau sifat ramah dari 3.000 peserta yang berasal dari 27 negara. Penelitian dilakukan menggunakan program Prolific, yang mengadaptasi Tes Kepribadian Big 5 dengan memberikan skor dari 1 hingga 30 berdasarkan seberapa "ramah" peserta. Peserta dengan skor tinggi dianggap memiliki perilaku yang lebih prososial, penuh empati, serta peduli terhadap kesejahteraan orang lain.
Setelah menghitung rata-rata skor "kelayakan" tiap negara, Remitly mengumumkan bahwa Afrika Selatan meraih skor tertinggi dengan 34,63 dari 40. Temuan ini mencatat bahwa warga Afrika Selatan dikenal karena sikap hangat dan ramah mereka. Mereka suka terlibat dalam percakapan, bersosialisasi, dan sering berbagi lelucon, yang membuat pengunjung merasa nyaman. Kepribadian yang ramah ini, ditambah dengan berbagai pemandangan alam yang memukau dan biaya hidup yang terjangkau, menjadikan negara ini destinasi populer bagi wisatawan dan pendatang.
Baca juga: Eksplorasi Namibia, Dari Gajah Gurun hingga Bukit Pasir yang Menyentuh Jiwa
Di posisi kedua, Yunani mencatatkan skor 33,71, menjadi negara paling ramah di Eropa, disusul Kroasia di posisi ketiga dengan skor 33,5. Meksiko berada di peringkat keempat dan dinobatkan sebagai negara paling ramah di Amerika Utara, sementara Swedia menempati posisi kelima. Sementara itu, Inggris hanya berada di peringkat ke-18, dan Amerika Serikat berada di peringkat ke-15, yang menunjukkan bahwa kekuatan global ini kurang ramah dibandingkan banyak tetangga Eropa dan Amerika Utara mereka.
Ollie Cassel, kepala pemasaran pertumbuhan di Remitly, menjelaskan bahwa sifat ramah sangat penting dalam kehidupan, terutama ketika seseorang berpindah atau bepergian ke negara baru yang mungkin membuatnya merasa cemas atau kesepian. "Kehangatan dan keramahan orang asing bisa sangat membantu seseorang merasa diterima dan nyaman, meningkatkan pengalaman mereka secara signifikan," tambah Cassel.
Meskipun ada negara yang terlihat lebih ramah daripada yang lain, Cassel juga mengingatkan bahwa, terlepas dari tujuan perjalanan, penting untuk terlibat dengan komunitas lokal, budaya, dan kebiasaan setempat. Hal ini akan membantu Anda merasa seperti di rumah, di negara yang baru.
Baca juga: Menelusuri Misteri Williamson Tunnels di Liverpool
- Penulis :
- Latisha Asharani